Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet Merebak di Eropa, AS, Kanada, dan Australia

Cacar monyet paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
CHARLES BOUESSEL / AFP
Seorang anak yang terkena cacar monyet atau Monkeypox, di Zomea Kaka, Lobaya, Afrika Tengah pada 18 Oktober, 2018. Cacar monyet adalah penyakit menular, tanpa obat, yang menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi dapat membunuh jika tidak diobati tepat waktu. Sejak Mei 2018, virus cacar monyet, yang menyebar di Afrika tropis, telah menjadi "ancaman kesehatan masyarakat" di Republik Afrika Tengah, menurut Institut Pasteur Bangui. 

Meskipun tidak ada vaksin yang disetujui untuk Monkeypox di Eropa, otoritas kesehatan Spanyol dilaporkan telah membeli ribuan vaksin cacar untuk mengatasi wabah tersebut, menurut surat kabar Spanyol El País.

Monkeypox adalah anggota keluarga virus yang sama dengan cacar.

Di Amerika Utara, otoritas kesehatan di negara bagian Massachusetts juga mengkonfirmasi bahwa seorang pria telah terinfeksi Monkeypox.

Dia baru-baru ini melakukan perjalanan ke Kanada, di mana media lokal melaporkan bahwa 13 kasus dugaan virus sedang diselidiki.

Menurut pejabat kesehatan, pria itu telah dirawat di rumah sakit, dalam "kondisi baik" dan "tidak menimbulkan risiko bagi publik".

Apa itu cacar monyet?

Kasus cacar monyet lainnya telah dilaporkan di Inggris setelah seseorang yang baru-baru ini bepergian ke Nigeria didiagnosis dengan virus di Inggris.

Monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, anggota keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun jauh lebih ringan dan para ahli mengatakan kemungkinan infeksinya rendah.

Ini terjadi sebagian besar di bagian terpencil negara-negara Afrika tengah dan barat, dekat hutan hujan tropis.

Ada dua jenis virus utama - Afrika barat dan Afrika tengah.

Dua dari pasien yang terinfeksi di Inggris melakukan perjalanan dari Nigeria, jadi kemungkinan mereka menderita jenis virus Afrika Barat, yang umumnya ringan, tetapi ini belum dikonfirmasi.

Kasus ketiga adalah seorang petugas kesehatan yang tertular virus dari salah satu pasien.

Empat kasus terbaru - tiga di London dan satu di timur laut Inggris - tidak memiliki hubungan yang diketahui satu sama lain, atau riwayat perjalanan apa pun. Tampaknya mereka menangkapnya di Inggris.

UKHSA mengatakan siapa pun yang khawatir bahwa mereka dapat terinfeksi harus menemui profesional kesehatan, tetapi melakukan kontak dengan klinik atau operasi sebelum kunjungan.

Apa saja gejalanya?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved