Berita Kota Yogya Hari Ini
Dari 2.000 Ton Sampah yang Menumpuk di Kota Yogya, Sudah 600 Ton Diangkut ke Piyungan
Normalisasi sampah masih berlangsung, sampai hari ini belum ada 50 persen yang terangkut ke Piyungan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah TPST Piyungan dibuka, Pemkot Yogyakarta langsung bergerak menormalisasi sampah yang menumpuk di seluruh depo dan TPS.
Kabid Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta, Ahmad Heryoko mengatakan saat ini proses normalisasi sampah masih berlangsung.
Seluruh armada dikerahkan untuk pengangkutan sampah menuju Piyungan .
"Normalisasi sampah masih berlangsung, sampai hari ini belum ada 50 persen yang terangkut ke Piyungan ," katanya, Jumat (13/05/2022).
Baca juga: Sebagian TPS di Kota Yogyakarta Masih Penuh Sampah, Mengantri Dibawa ke Piyungan
Dari ribuan sampah yang tertumpuk, baru sekitar 600 ton sampah yang sudah terangkut ke Piyungan .
Ia menyebut, ada sedikit kendala dalam proses pengangkutan sampah .
"Ada kendala, jalan sedikit terganggu oleh hajatan warga. Tetapi tidak apa-apa, kami terus melakukan normalisasi," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi mengungkapkan ada sekitar 2.000 ton sampah yang menumpuk pasca penutupan TPST Piyungan .
Untuk menormalisasi tumpukan sampah , paling tidak membutuhkan waktu seminggu.
Baca juga: Volume Sampah di DI Yogyakarta Melonjak Usai Lebaran, Usia TPST Piyungan Diprediksi Makin Singkat
"Sehari timbulan sampah di Kota Yogyakarta ada 350 ton, kemarin kan penutupan 5-6 hari, jadi ya sekitar 2.000 ton yang tertumpuk. Kita butuh waktu sekitar seminggu," ungkapnya.
Sebagian TPS dan depo sampah di Kota Yogyakarta sudah mulai terurai.
Namun ada pula yang masih penuh sampah .
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk menyesuaikan.
"Kalau yang sudah berkurang sampahnya, masyarakat bisa buang di situ. Tetapi kalau yang masih ada penumpukan ya ditahan dulu sampahnya. Untuk pengangkutan kami fokuskan pada TPS dan depo yang besar-besar dulu," ujarnya. ( Tribunjogja.com )