Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 9 Mei 2022, 5 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur 1,5 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi teramati mengeluarkan 5 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km, Senin (9/5/2022).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 5 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km, Senin (9/5/2022).
Hal tersebut teramati dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 8 Mei 2022: Keluarkan Lava Pijar 7 Kali 1,8 Km ke Barat Daya
Suhu udara 18.6-19 °C, kelembaban udara 74-89 persen dan tekanan udara 652-688 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-25 m di atas puncak kawah,” katanya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 25 kali dengan amplitudo 2-17 mm berdurasi 9,3-121 detik.
Hembusan terjadi empat kali dengan amplitudo 2-4 mm berdurasi 7,4-11 detik
Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak empat kali dengan amplitudo 2-13 mm, S-P 0,6-0,9 detik berdurasi 9,7-11,2 detik.
Vulkanik dangkal terjadi tiga kali dengan amplitudo 19-33 mm berdurasi 10,4-10,7 detik.
Tektonik jauh terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 3-14 mm berdurasi 62,2-86,3 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” katanya.
Dia mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran 2022, Gunung Merapi Keluarkan 3 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” katanya. ( Tribunjogja.com )