Berita Kesehatan
Ingin Makanan Manis yang Aman untuk Gula Darah? Coba Alternatif Pemanis Buatan Ini
Pada dasarnya tujuan pengaturan makan pasien diabetes adalah untuk menurunkan kadar gula darah mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Meskipun dapat menjadi pilihan bagi penderita diabetes, namun penelitian menunjukkan bahwa asupan sakarin dapat memicu penambahan berat badan.
Bisa digunakan untuk makanan panas atau dingin.
Namun hindari pemanis ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.
3. Aspartam
Aspartam merupakan pemanis non-nutritif yang 200 kali lebih manis dari gula namun tidak mengandung kalori.
Bisa digunakan untuk makanan dingin atau hangat. Pada suhu panas, tingkat kemanisannya akan berkurang.
Tidak semua orang boleh mengonsumsi pemanis ini, mereka yang menderita kondisi phenylketonuria tidak direkomendasikan karena bisa memicu efek samping tertentu.
4. Stevia
Stevia merupakan tanaman yang dapat menghasilkan rasa manis dan dinilai lebih baik daripada gula karena bebas kalori.
Stevia sendiri tidak menyebabkan gula darah naik tetapi pemanis ini sering dikombinasikan dengan agen pencurah sehingga bentuknya bisa dicurahkan.
Agen pencurah itu diduga bisa menyebabkan peningkatan gula darah.
5. Agave
Merupakan turunan dari getah yang diambil dari tanaman agave.
Meskipun merupakan bentuk dari gula, namun memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga diserap lebih lama di tubuh dan tidak menimbulkan lonjakan gula darah.
Tingkat kemanisannya sekitar dua kali dari gula biasa. Kebanyakan agave tersedia dalam bentuk sirup sehingga sebagian ahli gizi menilai pemanis ini mengandung fruktosa tinggi, gula sederhana yang terdapat dalam buah.
6. Alkohol gula
Alkohol gula atau polyols merupakan turunan dari serat alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran.
Pemanis ini mengandung karbohidrat sehingga dikelompokkan ke dalam pemanis nutritif.
Kendati demikian kandungan kalori dari jenis gula ini rendah dan dapat dijadikan pilihan sebagai pengganti gula. (*)