Berita Kesehatan
Persiapan Perjalanan Panjang, Ini Tips Mencegah Mabuk Kendaraan
Mabuk kendaraan ini memang sangat menyiksa. Badan rasanya seperti melayang (drowsiness), muka pucat, berkeringat dingin
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Minum obat antimabuk sebelumnya boleh saja, tapi bukan jaminan.
Tapi pengemudi tidak dianjurkan, karena obat itu menimbulkan rasa kantuk.
Kalau Anda mabuk, menurut dr. Sukono Djojoatmodjo, ahli saraf di RS Mitra Keluarga, bekal obat batuk bisa menolong mengobatinya.
4. Jangan terpaku pada obyek bergerak
Kalau sudah di perjalanan, jangan terpaku pada objek di kanan-kiri jalan, sebab akan mempengaruhi gerakan ritmik bola mata sehingga menjadi tak terkendali (nystagmus).
Kondisi ini dapat menimbulkan rangsangan di pusat muntah. Untuk menghindarinya paling baik tidur saja. Dengan begitu rangsangan itu akan reda, kemungkinan mabuk relatif berkurang.
5. Jangan membaca
Membaca dalam perjalanan tidak dianjurkan, dan sebaiknya hindari merokok.
6. Laju yang konstan
Pengemudi pun bisa membuat penumpangnya mabuk.
Sopir yang baik akan melarikan kendaraannya dengan perubahan akselerasi seminimal mungkin dengan laju yang konstan dan tidak mengentak-entak.
Keadaan ini tidak mengganggu reseptor alat keseimbangan di dalam telinga.
7. Nikmati alunan musik
Menikmati alunan musik, kata Sukono, membantu mengalihkan jalur rangsangan muntah sehingga mengurangi kemungkinan mabuk.
Begitupun, menurut sebuah laporan penelitian, kegiatan berpikir memecahkan suatu masalah dalam perjalanan dengan kendaraan.
Kecuali itu, jangan lupa membawa bekal berupa makanan kecil dan minuman (tidak mengandung alkohol atau gas), atau buah-buahan.
Itu bermanfaat mencegah lapar dan haus, apalagi bagi yang punya gejala sakit maag. (*)
--
Sumber : INTISARI
