Mahasiswanya Jadi Korban Pembakaran, Rektorat UTY: Kami Telah Berkoordinasi dengan Pihak Polisi

Kasus pembakaran mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) berinisial DT yang terjadi 23 Maret 2022 lalu sudah terdengar hingga pihak rektorat.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus pembakaran mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) berinisial DT yang terjadi 23 Maret 2022 lalu sudah terdengar hingga pihak rektorat.

“Kami sudah dengar kasus tersebut. Jujur, kami kaget dengan tragedi itu setelah dihubungi Polsek Mergangsan,” buka Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Alumni UTY, Dr Eko Setyo Humanika MHum kepada Tribun Jogja, Senin (25/4/2022).

Dia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan notifikasi dari pihak kepolisian sejak 31 Maret 2022 lalu.

Eko menambahkan, mahasiswa DT memang sedang menempuh studi di UTY, tepatnya berada di Prodi Manajemen, Fakultas Bisnis dan Humaniora.

Baca juga: BUMDes di Gunungkidul Dijadikan Agen BPD DIY untuk Permudah Transaksi Masyarakat

DT merupakan mahasiswa angkatan 2019, tetapi saat ini sedang vakum.

“Sejak 2021 lalu itu, DT tidak aktif sebagai mahasiswa, juga tidak mengajukan cuti. Biasanya, menjelang her-registrasi, apabila mahasiswa ada permasalahan, mereka bakal mengajukan cuti dengan menyampaikan alasan, tetapi DT tidak,” bebernya.

Dilanjutkan Eko, selama ini, pihak kampus tidak mengetahui persis bagaimana kejadian pembakaran tersebut.

Sebab, hingga Senin (25/4/2022), DT masih ada di RSUP Dr Sardjito lantaran luka bakar serius.

“Kampus hanya tahu dari berita bahwa pembakaran itu terjadi karena jual beli knalpot dan ikan. Mas DT belum bisa dimintai keterangan sehingga kami belum tau konstruksi peristiwanya seperti apa,” tutur Eko.

Lebih lanjut, Eko memastikan pihaknya bakal terbuka dengan kepolisian apabila dibutuhkan keterangan dari kampus.

Dia juga berharap, pelaku pembakaran DT bisa segera tertangkap dan diberi hukuman setimpal.

“Kampus akan update kalau ada perkembangan terbaru,” janji Eko.

Ditanya terkait adakah penggalangan dana dari kampus, Eko belum bisa memastikan lantaran hal tersebut berada di ranah prodi.

Baca juga: 4 Pemuda Jadi Tersangka Kasus Ledakan Mercon di Sleman yang Mengakibatkan Sebuah Rumah Hancur

Pihaknya akan segera mencari info terkait penggalangan dana mengingat DT juga membutuhkan biaya banyak saat berada di RS.

Kemudian, ketika disinggung apa yang akan dilakukan UTY apabila ternyata pelaku merupakan mahasiswa sesama UTY, Eko mengungkap, pihak kampus bakal berpedoman dengan kode etik kemahasiswaan.

“Tentu akan ada tindakan ya apabila pelaku mahasiswa UTY juga,” tandas Eko. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved