Pohon Beringin di Alun-alun Utara Yogyakarta Punya Nama Tersendiri, Begini Filosofinya

Berikut daftar nama pohon beringin di dalam area Alun-alun Utara Yogyakarta beserta filosofinya yang punya makna dalam.

DOK. Instagram Kraton Jogja
Foto Alun-alun Utara Yogyakarta Zaman Dulu. Kassian Cephas (1890). 

Binatur adalah nama pohon beringin yang berada di bagian selatan Alun-alun Utara Yogyakarta.

Ia terletak di sebelah barat Sumbu Filosofi Yogyakarta, sama seperti Kiai Wok dan Kiai Dewadaru.

Binartur berada dekat dengan bangunan Kraton Jogja dan berpasangan dengan pohon beringin Agung.

6. Agung

Agung adalah pohon beringin yang merupakan pasangan dari Binatur. Agung berada di bagian selatan Alun-alun Utara Yogyakarta.

Ia terletak di sebelah timur Sumbu Filosofi Yogyakarta, sama seperti Kiai Jenggot dan Kiai Jayadaru atau Wijayadaru.

Baca juga: Alat Berat Beroperasi di Alun-alun Utara Yogyakarta, GKR Mangkubumi: Itu Untuk Penataan

Filosofi Alun-alun Utara Yogyakarta

Pada mulanya, seluruh permukaan Alun-alun Utara Yogyakarta ditutup dengan pasir lembut, sama seperti Alun-alun Selatan Yogyakarta.

Pasir lembut yang menyelimuti seluruh permukaan alun-alun merupakan lambang dari “laut tak berpantai”.

Disebutkan dalam laman Kraton Jogja bahwa laut tak berpantai merupakan perwujudan dari Tuhan Yang Maha Tak Terhingga.

Maka secara keseluruhan, makna alun-alun yang diselimuti pasir lembut beserta sepasang pohon beringin yang berada di bagin tengahnya (Kiai Dewadaru dan Kiai Janadaru) melambangkan konsep “manunggaling kawula Gusti”.

Konsep itu merupakan simbol dari bersatunya raja dengan rakyat, serta manusia dengan Tuhan. 

Dengan kata lain, konsep tersebut juga melambangkan keselarasan dan keharmonisan hubungan antara raja dengan rakyat, serta manusia dengan Tuhan.

Filosofi penuh makna inilah yang sedang diperjuangkan oleh pihak Keraton Jogja dengan cara merawat kembali Alun-alun Utara Yogyakarta agar kembali asri seperti sedia kala.

Upaya itu dilakukan dengan merevitaslisasi Alun-alun Utara Yogyakarta. Pihak Keraton Jogja hedak mengganti tanah di area alun-alun dan menggantinya dengan pasir agar kembali seperti aslinya.

Proyek revitalisasi penggantian pasir di Alun-alun Utara Yogyakarta itu sudah berlangsung sejak Minggu, 3 April 2022 lalu. Ditargetkan, proyek ini akan rampung pada Juli 2022.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved