Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogyakarta Bakal Lakukan Uji Coba Bosda Pendidikan Karakter 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal mengujicobakan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) pendidikan karakter.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal mengujicobakan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) pendidikan karakter.

Tapi, dalam uji coba ini, hanya ada lima SD dan SMP yang didapuk jadi percontohan. 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta , Budi Santosa Asrori menandaskan, kegiatan tersebut segera digulirkan pada tahun ajaran baru.

Namun, penyalurannya nanti, belum dapat secara menyeluruh. 

Baca juga: Bantuan Stimulan Dampak Angin Kencang Paliyan Gunungkidul Resmi Disalurkan

"Sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Memang belum semua. Kita akan lihat di lima sekolah itu dulu, nanti seperti apa pelaksanaannya," urai Kadisdikpora, Rabu (13/4/2022). 

Dijelaskannya, besaran Bosda pendidikan karakter tersebut, sudah ditetapkan sebesar Rp90 ribu setiap siswa per tahun.

Mekanismenya, cetus Budi, sama dengan Bosda lain, atau yang diberikan oleh pusat, di mana sekolah harus lebih dahulu menyusun proposal perencanaan kegiatannya. 

Ia pun memastikan, jikalau pelaksanaan di lima sekolah tersebut berjalan lancar, maka akan segera dimembangkan.

Hanya saja, sebelum diperluas ke seluruh sekolah di kota pelajar, pihaknya bakal melalukan rangkaian evaluasi. 

"Sekolah di Kota Yogyakarta memang sudah menerapkan pendidikan karakter. Tapi, dengan Bosda ini, harapannya, ada pengembangan, maupun penguatan program pendidikan karakter yang sudah diberikan sebelumnya," cetusnya. 

Bosda Pendidikan Karakter sendiri, merupakan amanat dari Perwal (Peraturan Wali Kota) No 42/2021 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan.

Dalam perwal tersebut sudah dijelaskan, bahwa muatan karakter harus diimplementasikan lewat kurikulum, dan pembiasaan. 

Baca juga: Jenderal Dudung Ungkap Alasan Menerima Kembali Calon Prajurit TNI Hens Songjanan yang Sempat Dipecat

Budi mengatakan, pendidikan karakter tidak diberikan melalui mata pelajaran khusus.

Tapi, lebih diintergerasikan  dengan berbagai mata pelajaran yang diajarkan, maupun kegiatan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran sekolah

“Ada banyak unsur pendidikan karakter yang bisa diberikan kepada siswa-siswi. Ya, mulai nasionalisme, religi, disiplin, gotong royong, mandiri, dan integritas," ungkapnya. 

"Sekolah diberikan keleluasaan, termasuk soal penggunaan Bosda Pendidikan Karakter. Selama, tetap sesuai dengan perencanaan yang disusunnya," pungkas Budi. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved