Sinergi Pentahelix, Upaya Mendukung DI Yogyakarta Menjadi Destinasi Wisata Bertanggung Jawab

Sejumlah stakeholder di DI Yogyakarta berkomitmen untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai provinsi yang menjadi destinasi wisata bertanggung jawab.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ardhike Indah
Konferensi pers Diskusi Pariwisata seri #1 2022 ‘Road to Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination’ di Royal Ambarrukmo Hotel, Selasa (12/4/2022) 

“Ada banyak ajakan untuk tidak ke Yogyakarta lagi di kolom komentar, tapi Yogyakarta tidak sendiri. Paris itu juga penuh dengan kejahatan jalanan tapi tidak membuat orang enggan ke Paris,” jelas Bendara.

Maka, apabila ada komentar negatif, pengelola industri wisata harus mau memperbaiki diri dan terbuka terhadap kritikan.

Sanggahan bukan jawaban, melainkan penanganan yang tepat sasaran, dan perubahan yang lebih baik menjadi garda terdepan untuk menuju wisata yang bertanggung jawab, katanya.

“Saya juga menggarisbawahi pentingnya branding kesatuan promosi kabupaten dan kota untuk menyatukan visi bersama di industri pariwisata,” tandasnya.

Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara BI DIY, Pemerintah Daerah, dan GIPI DIY ini juga menghadirkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan BI DIY dan turut mengundang narasumber dari BPBD DIY, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kesehatan DIY, dan Badan Otorita Borobodur.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menyampaikan langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata, yaitu reformulasi produk dengan menciptakan event-event festival pariwisata tematik.

Kemudian, pengembangan pariwisata sebagai industri dengan melakukan integrasi horisontal antar sektor-sektor bisnis, dengan menciptakan produk-produk baru atau diferensiasi produk

Ketiga, kemitraan strategis dengan membangun jaringan kerjasama sinergis antar pengelola obyek, biro perjalanan wisata, Dinas/Kanwil Pariwisata antar Provinsi dan seluruh insan pariwisata lainnya.

Keempat, pemasaran obyek-obyek wisata didesain dengan mengadopsi semangat co-opetition dan co-creation di dalam suatu jaringan aliansi strategis.

Sebab, Yogyakarta adalah kota budaya yang di dalamnya terdapat potensi pariwisata, sehingga budaya dan pariwisata di DIY tidak dapat dipisahkan.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan, menyampaikan salah satu upaya untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata bertanggung jawab bisa dilakukan melalui pengembangan wisata berkualitas.

Ini merupakan pariwisata berkelanjutan yang memiliki daya saing sebagai prasyarat awal untuk dapat memberikan pengalaman unik, memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha dan wisatawan, mengangkat budaya lokal dan lainnya. 

Dalam rangka mewujudkan pariwisata berkualitas di DIY, terdapat 3 langkah strategis. 

Pertama, mendorong aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition), dengan target wisatawan yang pengeluarannya lebih besar dibandingkan leisure traveler dan mass tourism. 

Kedua, penataan Calendar of Event, khususnya event skala nasional dan internasional, guna mendorong peningkatan length of stay wisatawan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved