Berita Gunungkidul Hari Ini
Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul Capai 102 Pasien, 9 Dirawat di RS
Sebanyak sembilan pasien dari total 102 kasus aktif menjalani perawatan di RS hingga Minggu (10/04/2022) ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul kini terus turun.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) karena bergejala pun juga mengalami penurunan signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan bahwa hingga Minggu (10/04/2022) ini tercatat sebanyak 102 kasus aktif.
"Hari ini ada tambahan tiga kasus konfirmasi positif Covid-19 baru," ungkap Dewi sore ini.
Baca juga: Gunungkidul Nihil Kasus Meninggal Dunia Covid-19 Selama Dua Hari Terakhir
Sebaliknya, sebanyak sembilan pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 hari ini.
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia baru sama sekali tidak ada alias nihil.
Menurut Dewi, sebanyak sembilan pasien dari total 102 kasus aktif menjalani perawatan di RS.
Adapun dua di antaranya merupakan warga Gunungkidul, namun dirawat di RS luar daerah.
"Total tempat tidur (TT) pasien yang kami sediakan 129 unit, yang terisi tujuh unit," jelasnya.
Hingga kini, ada sebanyak 22.643 kasus konfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif di Gunungkidul.
Sebanyak 21.377 orang sudah dinyatakan sembuh, 102 kasus aktif, dan 1.164 kasus meninggal dunia.
Dewi sendiri tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah meski kasus saat ini terus melandai.
Sebab potensi penularan Covid-19 hingga kini masih ada, mengingat kasus baru masih terus dilaporkan.
"Tetap harus waspada, apalagi saat libur Idulfitri nanti," katanya.
Baca juga: Peminat Vaksin Booster COVID-19 di Gunungkidul Masih Rendah, Dinkes Sebutkan Kendalanya
Pemkab Gunungkidul hingga kini terus menggencar capaian vaksinasi Covid-19 , termasuk booster.
Upaya ini dilakukan dengan menggandeng banyak pihak, satu di antaranya Polres Gunungkidul .
Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan capaian vaksinasi , terutama booster harus terus dikejar.
Apalagi saat ini masyarakat dinilai sudah merasa aman dengan dua dosis vaksin .
"Bersama pemerintah daerah, kami terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi ini," kata Aditya lewat keterangannya belum lama ini.( Tribunjogja.com )