DPUPKP Kota Yogyakarta Tambah 50 Sumur Resapan Tahun Ini
Setiap tahun pihaknya melakukan penambahan sumur resapan. Tahun ini ada 50 sumur resapan yang akan ditambah.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta bakal menambah sumur resapan di Kota Yogyakarta.
Kabid Sumber Daya Air DPUPKP Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, mengatakan setiap tahun pihaknya melakukan penambahan sumur resapan. Tahun ini ada 50 sumur resapan yang akan ditambah.
"Setiap tahun ada penambahan sumur resapan, tahun ini 50 dulu. Anggaran saat ini kan masih belum stabil, berbeda dengan sebelum ada COVID-19,"katanya, Minggu (03/04/2022).
Ia mengungkapkan saat ini ada 2.450 sumur resapan di Kota Yogyakarta. Menurut dia jumlah sumur resapan saat ini sudah cukup, meski baru 10 persen jika dibandingkan dengan panjang saluran air hujan (SAH).
"Sumur resapan itu ada 2.450, sedangkan panjang SAH kita 200km. Selama ini kan jarak sumur resapan antara 10-15 meter. Jadi sebenarnya ya baru 10 persen sumur resepannya,"ungkapnya.
Pihaknya selalu memprioritaskan daerah cekungan dan rawan genangan, sehingga genangan di Kota Yogyakarta bisa segera surut.
"Penambahan selalu diprioritaskan pada daerah cekungan dan rawan genangan. Misalnya kemarin diprioritaskan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Sudirman. Kemudian tahun ini kemungkinan daerah Gedongkiwo, Giwangan,"lanjutnya.
Untuk anggaran pembuatan sumur resapan, Umi menyebut sekitar Rp3-5 juta per sumur resapan.
Hal itu karena tergantung kedalaman masing-masing sumur resapan.
"Satu titiknya sekitar Rp3-5juta, tergantung kedalaman. Kondisi masing-masing titik juga mempengaruhi anggaran. Misalnya ada yang 2,5 meter sudah ketemu air tanah, ada yang keras,"imbuhnya. (*)