Berita Klaten Hari Ini
13 Produk Karya Difabel Mejeng di Kantor Pemkab, Bupati Klaten : Kita Dorong untuk Pemasaran
Sebanyak 13 produk karya difabel Kabupaten Klaten yang tergabung dalam Forum Empatia Disabilitas Klaten mejeng di Pendopo Pemkab setempat.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebanyak 13 produk karya difabel Kabupaten Klaten yang tergabung dalam Forum Empatia Disabilitas Klaten mejeng di Pendopo Pemkab setempat.
Belasan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dibuat oleh kaum difabel itu terdiri dari berbagai jenis mulai dari usaha camilan, sabun cuci, pakaian hingga tas dan sepatu.
"Forum Empatia ini kan basic-nya punya UMKM, tadi saya sampaikan taman kuliner selesai dibangun akan kami beri kios satu untuk forum ini," ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani saat TribunJogja.com temui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (28/3/2022).
Baca juga: THB Peparda DIY 2022 Telah Selesai Jelang 5 Bulan Pelaksanaan
Menurutnya, untuk pemasaran produk-produk UMKM difabel Klaten juga bisa dilakukan secara offline dan online. Hal itu, lanjut Mulyani patut untuk didukung dan didorong.
Apalagi, baru-baru ini, Presiden RI Joko Widodo meminta kepala daerah di Indonesia untuk mendukung produk dalam negeri dengan cara membeli produk-produk tersebut sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.
"Kita sudah berupaya ramah dengan disabilitas, termasuk memasukan produk teman-teman ini ke e-katalog. Ini sesuai dengan arahan Presiden yang jumat kemarin," jelasnya.
Mulyani merinci, untuk tahun 2022 ini pihaknya menganggarkan sekitar Rp 360 miliar untuk membeli produk dalam negeri. Hal itu sebagai bentuk komitmen pihaknya.
Baca juga: Sajian Lezat Nasi Langgi di Sasanti Restaurant Dibanderol Mulai dari Rp 70K
"Dalam APBD tahun ini, ada Rp 360 miliar yang dianggarkan untuk belanja UMKM lokal. Itu secara matrik, meski belum terealisasi tadi itu komitmen kita," jelasnya.
Ketua Forum Empatia Disabilitas Klaten, Eko Aris Setyadi mengatakan ada 13 UMKM disabilitas yang mejeng di Pendopo Pemkab Klaten selama dua hari, Senin-Selasa (28-29/3/2022).
"Totalnya ada 13 UMKM yang mengelar produknya pada kegiatan ini. Hal ini sangat membantu teman-teman dalam memasarkan produknya," ucapnya. (Mur)
