Harga Jagung Tinggi, Peternak Ayam Petelur Minta Pemerintah Data Pelaku Usaha Peternakan

Asosiasi peternak ayam petelur meminta pemerintah untuk melakukan pendataan pelaku usaha peternakan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Presidium

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Rembuk nasional ‘Revitalisasi Peternakan Rakyat Ayam Petelur untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional’ di Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (24/3/2022) 

Tercatat, per beberapa hari belakangan, harga jagung bisa Rp 5.600/kg dan pernah berada di titik tertinggi, yakni Rp 6.200/kg.

“Sampai saat ini, belum ada yang bisa menggantikan pakan jagung. Ada gandum, tapi itu biasanya untuk vit meal saja. Pakan gandum lebih mahal juga dari jagung,” terang Yudianto.

Keadaan bertambah berat lantaran adanya pandemi Covid-19. 

Adanya kebijakan pengetatan berimbas pada penjualan telur. Ini karena hotel dan restoran memilih tidak operasional selama kebijakan pengetatan berlangsung.

“Menjadi berat karena biaya produksi meningkat dari selisih harga, kenaikan 3,5 kali harga pakan. Kami asumsikan 1 kilogram telur dihasilkan dari 3,5 kilogram pakan. Dengan harga jagung yang tinggi dan telur yang jatuh, peternak sungguh rugi,” jelasnya.

Asosiasi petani, dikatakannya, tidak berkeinginan muluk-muluk.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Buka Opsi Gulirkan Kembali PTM 100 Persen 

Mereka hanya meminta jatah pakan jagung satu tahun aman untuk peternakannya.

“Kami tidak meminta harga berapa, tapi mohon dikontrakkan yang terbaik sehingga petani jagung juga aman tetapi kami juga aman,” ujarnya.

Hasil rembuk nasional ini telah disepakati dalam oleh perwakilan asosiasi peternak dan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

"Hasil rembuk ini pula diharapkan dapat menjadi komitmen bersama seluruh stakeholder demi keberlanjutan usaha peternakan ayam layer, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap bangsa Indonesia," tutupnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved