Rusia Ingin Rebut Kiev, AS Kirim Senjata Canggih Rp11,5 Triliun ke Ukraina
Para pemimpin Barat menyepakatinya dalam pertemuan di Brussel, Belgia, Kamis (24/3/2022), saat serangan Rusia terhadap Ukraina memasuki bulan kedua.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
"Kami harus memastikan, keputusan menyerang negara merdeka adalah kegagalan yang merugikan Vladimir Putin dan Rusia," kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang mengumpulkan sekutu sejak perang Rusia-Ukraina dimulai, akan mengirim bantuan peralatan kepada Volodymyr Zelenskiy.
"Paket senjata senilai 800 juta dolar AS atau sekira Rp11,5 triliun untuk Ukraina akan mulai diterbangkan dalam beberapa hari ke depan," beber pejabat pertahanan AS.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, aliansi akan meningkatkan kekuatan di Eropa Timur dengan mengerahkan empat kelompok tempur baru.
Masih dilaporkan Reuters, Stoltenberg menyampaikan, empat kelompok tempur baru dari NATO bakal dikerahkan ke wilayah Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia.
Kepala staf angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia masih berusaha melanjutkan operasi ofensif untuk merebut Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol.
Untuk mengatasi kekurangan pasukan, Moskow memindahkan unit baru di dekat perbatasan Ukraina dan memanggil tentara yang pernah bertugas di Suriah. (*)
