Berita Bantul Hari Ini

Objek Wisata di Dlingo Bantul Terpuruk Pada 2021, Tahun Ini Kembali Bergeliat dan Tarik Wisatawan

Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah Objek Wisata alam di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul , Purwoharsono mendata

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah Objek Wisata alam di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul , Purwoharsono mendata pada tahun 2020 atau awal pandemi jumlah kunjungan wisatawan mencapai 988.233 orang.

Padahal kunjungan sebelum pandemi bisa mencapai 2,4 juta setahunnya.

Ia pun mengakui jika tahun 2021 semakin parah lantaran pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Level 4 di Jawa dan Bali.

Baca juga: URBAN&CO Concept Store Hadir di Jogja City Mall , Penuhi Kebutuhan Fesyen Wanita

Konsekuensinya, Objek Wisata ditutup sementara yang berdampak pelaku wisata tak mendapatkan penghasilan.

"Pada tahun 2021, jumlah kunjungan wisatawan hanya mencapai 739.369 orang," ucapnya.

Angin segar mulai dirasakan ketika pemerintah melakukan uji coba pembukaan objek wisata secara terbatas di DIY dan objek wisata alam di Dlingo terpilih menjadi salah satu objek wisata untuk uji coba pembukaan secara terbatas.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan aplikasi pedulilindungi, objek wisata di Dlingo mulai menerima wisatawan.  

"Kita mulai buka satu objek wisata untuk uji coba, meski hasilnya jauh dari harapan dan wisatawan yang datang hanya lokalan saja,"terangnya.

Memasuki akhir bulan Desember 2021 dengan kasus harian Covid-19 yang terus melandai, pelonggaran-pelonggaran mulai dilakukan oleh pemerintah dan jumlah pengunjung juga terus meningkat meski belum sampai 50 persen kunjungan sebelum pandemi berlangsung.

Baca juga: Jelang Ramadan , Disperindag Sleman Waspada Lonjakan Harga 3 Komoditas Ini 

Hingga akhirnya pada tahun 2022, ia mendata kunjungan dari bulan Januari hingga pertengahan minggu kedua bulan Maret mencapai 268.082 wisatawan.

Pria yang akrab disapa Ipung ini menyatakan bahwa saat ini pihaknya tidak mungkin menggelar acara yang melibatkan massa yang banyak untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

"Tidak mungkin mengadakan konser musik atau kegiatan budaya yang melibatkan orang banyak karena pasti berbenturan dengan aturan yang ada. Kita terus berbenah agar wisatawan tetap aman, nyaman dan bisa menikmati alam sepuas-puasnya saja," tutupnya. (nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved