Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bantul Jadi Daerah Rawan Bencana, Ini Pesan Bupati Abdul Halim Untuk Pemuda
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta seluruh warga Bantul, terutama para pemuda, melestarikan budaya gotong royong dan saling menolong.
Penulis: IJS | Editor: APS
TRIBUNJOGJA.com- Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta seluruh warga Bantul, terutama para pemuda, melestarikan budaya gotong royong dan saling menolong.
Dia juga berpesan, para pemuda harus memiliki keberanian dan solidaritas sosial dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Pelatihan Penanggulangan Kebencanaan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan pelatihan mitigasi bencana alam yang diikuti 30 pemuda dari perwakilan berbagai organisasi itu digelar di Dusun Songkok, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Khawatir Fenomena Klitih, Bupati Bantul Susun Perda Perlindungan Anak
"Konco-konco pemuda peserta pelatihan. Marilah terus kita kobarkan, budaya saling menolong sehingga tidak ada orang Bantul yang terlantar, menderita sendiri, dan tidak terselamatkan. Sebab, kita punya jiwa tolong menolong dan solidaritas sosial yang tinggi," katanya dalam keterangna tertulisnya, Selasa.
Abdul Halim menuturkan, Kabupaten Bantul memiliki banyak potensi bencana, di antaranya, banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan kebakaran hutan.
Oleh sebab itu, sikap yang paling penting yang harus dimiliki adalah kesiapsiagaan dan ketrampilan dalam melakukan mitigasi bencana, bukan rasa takut.
"Sekali lagi, karena kita sudah ditakdirkan hidup di Kabupaten Bantul, kita juga sudah bersahabat dengan potensi bencana itu. Maka sikap yang harus dimiliki warga Bantul adalah kesiapsiagaan dan ketrampilan dalam melakukan mitigasi bencana, bukan rasa takut,” ujarnya.
Baca juga: Permudah Layanan Administrasi, Bupati Bantul Tandatangani MoU dengan RS PKU Muhammadiyah Gamping
Orang nomor satu di Bantul itu juga mengatakan, rasa takut tidak akan membuat keadaan lebih baik dan menyelesaikan masalah.
“Takut dalam banyak hal justru akan membuat keadaan tidak lebih baik. Sebab, orang yang memiliki rasa takut tidak bisa berpikir dengan jernih dan tidak bisa mengambil keputusan dengan tepat,” sebutnya.
Abdul Halim menambahkan, Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah berpesan, setiap orang harus terus berjalan meski takut. Sebab, setelah melewati pagar batas ketakutan itu, orang itu mungkin akan mendapatkan apa yang dicari.
"Saya pernah mendengar Gus Dur mengatakan, yang perlu kita takuti adalah rasa takut itu sendiri. Di dunia ini tidak ada perlu ada yang ditakuti, kecuali takut kepada rasa takut diri sendiri," jelasnya.
Baca juga: Bupati Bantul Ikut Rangkaian Labuhan Alit yang Diselenggarakan Keraton Yogyakarta
Abdul Halim mengatakan, warga Bantul yang selama ini sudah bersahabat dengan potensi bencana alam seharusnya bisa menumbuhkan karakter sesuai dengan tempat tinggal.
Menurutnya, karakter dan kebudayaan suatu masyarakat bisa dibentuk oleh tempat masyarakat tersebut tinggal.
"Contohnya orang Eskimo di daerah dingin, cara meresponnya dengan memakai baju wool tebal. Begitu juga orang Arab, mereka membuat rumah yang tahan hujan debu," paparnya.
