Kuliner

Mencicipi Gurih - Manis Serabi Kocor di Tempel, Dimasak dengan Cara Tradisional

Serabi kocor yang terbuat dari adonan tepung beras dan dimasak dengan cara tradisional ini masih bisa anda temui di Jalan Tempel - Seyegan. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Mbah Ngatinem sedang memasak Serabi Kocor dengan cara tradisional. Ia berjualan di pinggir jalan Tempel - Seyegan, tepatnya di depan SD N Ngino 1, Margoagung. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Berburu sajian kuliner di Kabupaten Sleman memang tidak ada habisnya.

Beragam makanan tradisional dengan harga relatif murah masih bisa ditemui.

Satu di antaranya, adalah serabi kocor .

Panganan yang terbuat dari adonan tepung beras dan dimasak dengan cara tradisional ini masih bisa anda temui di Jalan Tempel - Seyegan. 

Tepatnya, di depan SD Negeri Ngino 1, Margoagung, Tempel.

Baca juga: Mengecap Nikmatnya Serabi Kocor, Kuliner Legendaris yang Dimasak Tradisional

Penjualnya bernama Mbah Ngatinem.

Ia berjualan seorang diri, mulai dari pagi hari hingga siang. 

"Jam 6 sudah mulai siap. Biasanya, setengah 7 sudah mulai menggoreng. Jualannya sampai siang, jam 13.00 WIB," kata dia, Sabtu (5/2/2022). 

Lapak jualan Mbah Ngatinem sederhana, hanya menggunakan bambu yang ditutup banner bekas.

Tapi yang membuatnya istimewa adalah cara memasak serabi masih tradisional dengan tungku.

Perapiannya menggunakan kayu bakar.

Karena itu, serabi kocor Mbah Ngatinem memiliki cita rasa yang khas.

Perpaduan rasa gurih, asin manis bersatu dalam adonan yang empuk dan wangi. 

Setiap hari, Mbah Ngatinem mengaku mampu membuat adonan serabi kocor sebanyak 2,5 kilogram tepung beras.

Adonan tersebut sedikit diberi garam supaya asin.

Baca juga: Mencicipi Serabi Kocor di Pinggir Jalan Bantul Km 6 yang Sudah Ada Sejak 1998

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved