Berita Kriminal

AKHIR Kisah Gerombolan Remaja Asal Sleman Tenteng Celurit Uber-uberan Naik Motor

Pembacokan di Sleman. kronologi kejadian bermula ketika korban sedang berkumpul di sebuah rumah di Moyudan, Sleman.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Gerombolan remaja yang ditangkap polisi karena melakukan pembacokan 

Rombongan pelaku berinisial AAR (19) dan LP (21), keduanya warga Godean, serta dua pelaku anak lainnya di Sidorejo ini sempat menyabetkan celurit ke arah korban.

Misteri Hilangnya Pemancing di Dam Demi Wukirsari Imogiri Bantul

Inilah Sosok Asli Tugimin Perintis Warung Sop Ayam Pak Min Klaten

Sabetan celurit tersebut mengenai punggung RDK dan perut korban anak.

Beruntung, kedua korban berhasil melarikan diri meskipun masih dikejar rombongan pelaku.

"Akibat kejadian itu, korban RDK mengalami luka di punggung dan dijahit 5 jahitan."

"Sementara korban anak mengalami luka diperut dan dijahit 4 jahitan," kata Rony.

Petugas kepolisian kemudian bergerak melakukan pengusutan kasus pembacokan tersebut.

Penyidik Polres Sleman bersama unit Reskrim Polsek Godean menangkap rombongan pelaku di Godean.

Selain itu, polisi juga menangkap RA meskipun Ia dipihak korban tapi ikut ditetapkan sebagai tersangka.

Kanit Reskrim Polsek Godean, AKP Bowo Susilo menjelaskan, RA ditetapkan sebagai tersangka karena ketika dikabari teman-temanny Ia keluar rumah dengan membawa celurit.

Meksipun dijalan tidak bertemu teman-temannya maupun rombongan pelaku.

Tapi dia menentang celurit.

"RA kami sangka dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang darurat," katanya.

Begitu pula dengan tersangka LP dan satu pelaku anak, disangka melanggar UU darurat nomor 12/1951 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.


Sementara pelaku AAR dan satu pelaku anak lainnya, disangka pasal 170 KUH pidana dan pasal 80 juncto pasal 76 D UURI nomor 17/2016 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami perkara ini untuk mengungkap dugaan kedua kelompok tersebut terkait dengan genk tertentu. ( Tribunjogja.com | Ahmad Syarifudin )

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved