Berita Kriminal
AKHIR Kisah Gerombolan Remaja Asal Sleman Tenteng Celurit Uber-uberan Naik Motor
Pembacokan di Sleman. kronologi kejadian bermula ketika korban sedang berkumpul di sebuah rumah di Moyudan, Sleman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Sleman - Seorang korban anak (tidak disebut nama) dan RDK (18) warga Moyudan, Sleman mengalami luka di bagian punggung dan perut setelah dibacok celurit oleh sekolompok remaja.
Pembacokan tersebut disebabkan hal sepele.

Saat berpapasan di jalan, mereka saling adu pandang sehingga membuat rombongan pelaku emosi.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana menceritakan, kronologi kejadian bermula ketika korban sedang berkumpul di sebuah rumah di Moyudan, Sleman.
Selanjutnya, korban bersama temannya, pergi mengendarai sepeda motor untuk membeli makan.
Sesampainya di jembatan Berjo, korban berpapasan dengan rombongan pelaku dan saling bertatapan.
"Rombongan pelaku putar balik dan mengejar korban," kata dia, di Mapolres Sleman, Selasa (22/2/2022).

Saat dikejar itu, korban dan temannya bertemu dengan RDK.
Karena merasa sedang diuber sekelompok orang, satu di antara mereka kemudian menghubungi temannya, berinisial RA.
RA yang di rumah sedang minum-minuman keras.
Setelah menerima telfon segera keluar rumah berniat menemui teman-temannya dengan membawa senjata tajam celurit.
Namun RA tidak menemukan keberadaan teman-temannya itu, maupun rombongan pelaku.
Korban anak dan RDK yang diburu rombongan pelaku merasa ketakutan.
Sebab, rombongan pelaku berteriak-teriak dan membawa senjata tajam yang digesekkan ke aspal.
Nahas, di dusun Bletuk, Sidorejo, Godean korban anak dan RDK ini berhasil dijangkau oleh rombongan pelaku.