BREAKING NEWS : Satu Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kemantren Mantrijeron Ditutup Lima Hari
Untuk pelayanan publik, sementara waktu dialihkan ke kelurahan selama penutupan antara 21-25 Februari 2022.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kantor Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta ditutup sementara waktu lantaran seorang pegawainya terpapar Covid-19.
Untuk pelayanan publik, sementara waktu dialihkan ke kelurahan selama penutupan antara 21-25 Februari 2022.
Mantri Pamong Praja Mantrijeron, Affrio Sunarno mengungkapkan penutupan dilakukan karena proses tracing masih bergulir, meski hanya satu orang pegawai yang terpapar virus corona.
Ia pun memastikan, warga yang butuh pelayanan segera, tetap bisa mengaksesnya via kelurahan.
"Satu orang itu kebetulan kepala jawatan pelayanan. Hari ini entry swab ada tiga orang. Kemudian, Jumat (25/2/22) exit swab. Semoga saja, ya, tidak ada tambahan pegawai yang positif," tandas Affrio, Senin (21/2/2022).
Terpisah, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya menginstruksikan penutupan kantor ketika dijumpai kasus positif Covid-19, dengan potensi sebaran yang tinggi.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DIY Senin 21 Februari 2021, Kasus Positif Tambah 1.807 Pasien, 5 Orang Meninggal
Baca juga: PPKM Level 3, Dishub Sleman Periksa Prokes Pelaku Perjalanan di Terminal dan Tempat Wisata
Dalam artian, di lingkungan itu ada banyak kontak erat.
"Sekarang kan memang kebijakan dari kita, kalau di satu perkantoran ada yang positif, serta kontak eratnya banyak, maka ditutup sementara," ungkapnya.
Ia pun mencontohkan, fenomena tersebut terjadi juga di Kantor Kemantren Gondokusuman beberapa hari lalu, saat satu di antara pegawai yang positif Covid-19 merupakan seorang office boy, yang mengakses seluruh ruangan, sehingga kontak eratnya bermunculan.
"Jadi, dilihat dari kontak eratnya. Ada kantor yang muncul kasus, tapi tidak meluas, yang kita tutup cuma (ruangan) di bidang, atau bagiannya saja," jelasnya.
"Tapi, meski satu kasus, dan kita lihat kontak eratnya itu panjang, maka kita tutup satu kantornya, ya," imbuh Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut. (Tribunjogja)