Ada Temuan Covid-19, PTM di 11 SD dan 4 SMP di Kulon Progo Disetop

Kasus positif covid-19 kembali ditemukan di lingkungan sekolah dari hasil surveilans secara acak. 

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Sri Cahyani Putri
Tampak ruangan kelas di SMPN 1 Pengasih kosong karena PTM digantikan secara daring 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus positif covid-19 kembali ditemukan di lingkungan sekolah dari hasil surveilans secara acak. 

Atas temuan tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) di 11 Sekolah Dasar (SD) dan empat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kulon Progo dihentikan sementara. 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo mengatakan penutupan sekolah ini untuk menekan laju penularan virus corona.

Sehingga dilakukan penghentian PTM sejak hasil surveilans menggunakan swab PCR keluar. 

Selain itu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo terus melakukan upaya tracing di sekolah yang terdapat temuan kasus tersebut. 

"Total ada 15 SD dan SMP yang disetop PTM-nya dan digantikan secara daring. Karena ditemukan 120 siswa SD, 60 siswa SMP dan 20 guru di kedua jenjang pendidikan itu yang positif covid-19," jelas Arif, Senin (21/2/2022). 

Ia melanjutkan, mereka yang terpapar covid-19 mayoritas tanpa gejala (OTG) sehingga menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. 

Baca juga: Pakar Mikrobiologi Klinik RS Siloam Yogya : Puncak Kasus Covid-19 di DI Yogyakarta Belum Terlihat

Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kemantren Mantrijeron Ditutup Lima Hari

Terpisah Kepala SMPN 1 Pengasih, Muhammad Sohin mengatakan sekolahnya termasuk ke dalam empat SMP yang ditutup selama 14 hari terhitung sejak 14 Februari 2022 lalu. 

Dikarenakan saat itu, ditemukan satu siswa kelas IX yang terkonfirmasi covid-19. 

Dia tertular dari orangtuanya yang lebih dulu terpapar virus corona tersebut. 

Dari temuan tersebut, pihak sekolah dibantu Puskesmas Pengasih I melakukan upaya tracing terhadap teman sekelasnya. 

"Ada 15 siswa yang kami tracing, tiga siswa di antaranya dinyatakan positif. Selain itu, kemarin ada tracing dari keluarga lagi, ternyata ada dua anak di kelas VIII yang positif covid-19. Sehingga total ada lima anak yang positif dari hasil tracing," kata Sohin. 

Dari kejadian tersebut, pelaksanaan ujian praktek bagi siswa kelas IX yang seharusnya digelar hari ini ditunda pada 7 Maret 2022 mendatang. 

Serta PTM tetap dilakukan secara bergantian. Dibatasi hanya 6 mata pelajaran (mapel) per hari dan 16 siswa per kelas. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved