Selter Isolasi Berkapasitas 78 Bed di Unisa Diaktifkan Kembali, Terisi 1 Pasien Covid-19

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas 'Aisyah Yogyakarta ( Unisa ) Yogyakarta, kembali mengaktifkan selter Isolasi seiring meningkatnya penularan kasus Covid-19 di DI Yogyakarta maupun Kabupaten Sleman.

Meski baru diaktifkan, selter yang berada di sebelah utara kampus terpadu Unisa ini sudah terisi satu pasien Covid-19. 

"( selter ) sudah diaktifkan kembali sejak Senin, 14 Februari 2022. Kapasitas 78 bed dan sekarang terisi satu (pasien)," kata Kepala Biro Humas, Kerjasama, dan Protokol (BHKP) Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani, Selasa (15/2/2022)

Baca juga: Tiga Remaja di Sleman Bawa Celurit dan Lempar Botol Kaca, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Sinta mengatakan, selter Isolasi Covid-19 di Unisa ini beroperasi kembali atas koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sleman dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) DIY.

Menurutnya, selter berdaya tampung 78 bed tersebut bisa digunakan oleh civitas akademika Unisa maupun warga Persyarikatan Muhammadiyah Aisyiyah. 

"Namun tidak menutup kemungkinan bisa juga digunakan untuk masyarakat umum," kata Sinta. 

Ia mengungkapkan, pasien konfirmasi Covid-19 tanpa gejala ataupun bergejala ringan yang ingin menjalani Isolasi di selter Unisa dikenai biaya Rp 1.825.000 untuk masa isolasi selama 10 hari.

Biaya tersebut mendapatkan fasilitas obat, visit dokter dan laboratorium darah rutin. 

Pasien Covid-19 yang ingin isolasi di selter Unisa membawa barang-barang yang diperlukan. 

"Pakaian, alat mandi, sprei, sandal, sepatu, alat shalat, alat makan-minum, masker," tuturnya. 

Sementara itu, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta juga sedang persiapan untuk kembali mengaktifkan selter Issolasi bagi pasien Covid-19. 

Kepala Bidang Humas UII, Ratna Permata Sari mengatakan, pengaktifan kembali selter Isolasi di UII masih dalam tahap persiapan.

Rencananya, akan kembali menggunakan gedung rusunawa bagian selatan. Berkapasitas 69 bed. 

Baca juga: Ratusan Mahasiswa dari Salah Satu Kampus Swasta di Kota Yogyakarta Gelar Pesta Langgar Prokes

"Saat ini sedang dalam tahap persiapan. Kami belum bisa menginfokan tanggal pastinya dikarenakan masih perlu pengecekan sarana dan prasarana terlebih dahulu. Insya Allah dalam waktu dekat," terang dia. 

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan, penularan Covid-19 varian Omicron ditengarai lebih cepat dibanding varian Delta meskipun tingkat fatalitasnya dinilai lebih rendah.

Untuk itu, berdasarkan rapat dengan pemerintah pusat, pihaknya mengaku telah diminta mengaktifkan kembali Selter Isolasi terpusat (Isoter).  

Saat ini, Kabupaten Sleman mengoperasikan dua Selter isolasi. Yakni di Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji.

Dua selter tersebut digunakan untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan. Jika dua Selter tersebut tidak mencukupi, rencananya akan kembali mengaktifkan selter Isolasi yang ada di wilayah Sleman. 

"Harapan kami, (selter) jangan sampai digunakan ya. Tapi kalau memang diperlukan, ini sudah ada persiapan-persiapan, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan maupun BPBD Sleman untuk mengaktivasi isoter-isoter di wilayah Sleman," kata dia. (rif)