Berita Kota Yogya Hari Ini
Pembatasan Kapasitas Wisata 25 Persen, Pengunjung GL Zoo Turun 10 Sampai 20 Persen
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali masuk ke level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali masuk ke level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sejumlah kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan kini mulai diperketat lagi.
salah satunya yakni pembatasan kapasitas tempat wisata yang sejak diturunkannya Instruksi Gubernur (Ingub) DIY No.5/2022 tentang PPKM Level 3, Selasa (8/2/2022) menjadi 25 persen.
Baca juga: Dishub Bantul Pasang Water Barrier di Jalan Raya Samas karena Rawan Kecelakaan
Pengelola obyek wisata Gembira Loka (GL) Zoo Yosi Hermawan mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mengikuti aturan pemerintah yang belaku saat ini.
Meski konsekuensinya penurunan kunjungan wisatawan di GL Zoo mulai dirasakan mencapai 10 hingga 20 persen per harinya sejak aturan pembatasan kapasitas itu berlaku.
“Rata-rata sebelum ada kenaikan kasus dan status PPKM per harinya 1.000 pengunjung. Kalau Sabtu-Minggu bisa 2.000 sampai 3.000 pengunjung,” katanya, Kamis (10/2/2022).
Dia menjelaskan, kapasitas kebun binatang GL Zoo mampu menampung 30.000 pengunjung dengan luasan tempat itu mencapai 20 hektare.
Dengan adanya pembatasan kunjungan 25 persen dari kapasitas, maka per harinya pihak pengelola hanya bisa menerima tamu maksimal 7.500 pengunjung.
“Jadi untuk kapasitas 25 persen sangat aman, dan jauh dari over kapasitas yang telah ditentukan,” jelasnya.
Sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan, Yosi menerangkan seluruh karyawan wajib mematuhi prokes.
Selain itu pihak pengelola juga menyediakan masker gratis bagi wisatawan yang maskernya tidak berstandar.
“PeduliLindungi juga kami optimalkan, serta seluruh karyawan sudah terima booster vaksin,”ujarnya.
Adanya peningkatan kasus Covid-19 di DIY juga membuat pihak pengelola selalu memastikan para pekerja di GL Zoo, salah satunya dengan melakukan tes acak baik mandiri maupun dari beberapa pihak.
“Jika ada yang sakit maka kami segera lakukan tracing, dan sejauh ini semua berjalan baik,” tegasnya.
Baca juga: Skenario PTM di Sleman: Siswa Masuk Sekolah Dibagi Dua Sif, Tidak Ada Jam Istirahat
Mereka juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan disejumlah area yang sering dijadikan tempat berkumpul pengunjung.