Berita Kecelakaan
Daftar Lima Jalur Rawan Kecelakaan Ini Wajib Diwaspadai saat Berwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta
Berikut daftar jalur rawan kecelakaan yang patut diwaspadai wisatawan saat berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan pemetaan Dishub DIY
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Dari laporan yang ada, di daerah Kantor Desa Triharjo, Puskesmas Pandak, dan SPBU Triharjo tercatat 47 kasus dengan rincian 5 orang meninggal dunia dan 53 orang menderita luka ringan.
"Kurangnya perhatian terhadap rambu-rambu lalu lintas menjadi penyebab paling umum," ungkapnya.
5. Jalur Yogyakarta - Bakulan di jalan Parangtritis
Terakhir, jalur Yogyakarta - Bakulan yang terletak di Parangtritis, Simpang Tiga Bangjo SDN 2 Timbulharjo cukup banyak menyebabkan kasus kecelakaan .
"Berdasarkan 5 daftar teratas daerah paling rawan kecelakaan . Bantul menjadi kabupaten paling banyak terjadi kasus kecelakaan ," ujarnya.
"Kamipihak Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta juga ikut andil berperan untuk mengurangi angka kecelakaan dengan memberikan rambu-rambu lalu lintas dan alat penerangan jalan," katanya.
Pemetaan jalur rawan di wilayah Yogyakarta tersebut dilakukan menyusul terjadinya kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan 13 penumpang di Bukit Bego, tepatnya di Jalan Imogiri-Mangunan, Minggu (6/2/2022).
Kecelakaan bus tersebut menjadi perhatian khusus Dinas Perhubungan (Dishub) DIY.
Pasalnya, jalan yang dilintasi bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah itu adalah Jalan Provinsi.
Ni Made Dwipanti Indryanti mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi jalur.
Menurutnya perlu adanya pembangunan jalur penyelamat di titik rawan kecelakaan sepanjang Jalan Imogiri-Mangunan.
Selain itu, dari segi kompetensi sopir bus yang membawa penumpang ke jalur ekstrem juga perlu dievaluasi.
"Yang ketiga itu kami tekankan terkait izin trayek. Ini penting sekali," kata Made, Selasa (8/2/2022).
Made menjelaskan, sebagai wilayah simpul jaringan transportasi yang menghubungkan kota di lintas selatan Pulau Jawa, jalur di DIY mempunyai mobilitas yang tinggi.
Menurutnya tingkat kasus kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Provinsi DIY dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor kondisi lingkungan fisik.
"Dimana jumlah kecelakaan terbanyak terjadi pada tahun 2019 dengan jumlah 5.944 kasus," ujarnya.
(*/miftahul huda/ Tribunjogja.com )