Struktur APBD 2022 Bersifat Responsif, Pemkot Yogya Siap Hadapi Gelombang Tiga Pandemi 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta memastikan struktur APBD 2022 dalam kondisi siap untuk menghadapi gelombang tiga pandemi Covid-19 .

Sehingga, eksekutif yakin dapat melakukan upaya penanggulangan yang lebih baik, dibandingkan Juli 2021 silam. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan, APBD 2022 yang disahkan akhir 2021 lalu berada di angka Rp1,9 triliun.

Selama masa penyusunan, ia menegaskan, antara eksekutif dan legislatif sepakat agar strukturnya dibuat responsif, terkait penanganan pandemi. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Yogya Kembali Turunkan Kuota PTM Jadi 50 Persen 

"Jadi, APBD 2022 lebih responsif, untuk mempersiapkan antisipasi pandemi Covid-19 , apalagi disusunnya di masa PPKM juga kan," ujar Heroe Poerwadi , Kamis (3/2/2022). 

Karena itu, dirinya meyakini, Pemkot Yogyakarta tak akan kelabakan menghadapi potensi gelombang tiga pandemi yang sudah berada di depan mata.

Tetapi, bagaimanapun, ia berharap, sebaran Covid-19 di kota pelajar bisa terkendali, meski belakangan tren kasus mengalami lonjakan. 

"Sejak awal kita merespon kondisi PPKM juga. Kesiapan terhadap pelaksanaan antisipasi, misalnya di Yogya nanti terjadi gelombang tiga (pandemi), kita sudah siapkan itu semuanya lewat APBD 2022," terang Wawali. 

Baca juga: APBD Masih Terdampak Covid-19, Pemkot Yogya Belum Anggarkan Pengadaan Tanah di 2022

Walau begitu, Heroe Poerwadi tak menutup kemungkinan, upaya refocusing tetap diperlukan, meski Belanja Tidak Terduga (DTT) sudah dialokasikan.

Khususnya, jikalau penyebaran Covid-19 kembali melonjak signifikan, sehingga butuh penanganan-penangaan yang lebih spesifik. 

"Nanti kalau misal ada ledakan kasus, pertumbuhannya semakin luas, dan membutuhkan penanganan dengan anggaran yang lebih tinggi, ya baru kita laksanakan refokusing, kita siapkan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )