11 Kasus Probable Varian Omicron Terdeteksi di Wilayah Sleman
Probable Varian Omicron itu artinya sampel swab PCR dari pasien covid-19 tersebut dicurigai sebagai Varian Omicron.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebanyak 11 kasus probable Varian Omicron terdeteksi di wilayah Kabupaten Sleman.
Temuan ini berdasarkan sampel yang dikirim RSUD Sleman untuk dilakukan pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Direktur RSUD Sleman, dr Novita Krisnaeni, mengatakan pihaknya sejauh ini telah mengirim 12 sampel swab PCR pasien covid-19 untuk dilakukan pemeriksaan Varian Omicron.
Satu sampel dikirim ke Balitbangkes Jakarta dengan hasil negatif Varian Omicron.
Sementara 11 sampel dikirim ke BBTKLPP Yogyakarta, pada Rabu (26/1/2022) lalu.
Baca juga: Penularan Covid-19 di Satu Sekolah Swasta di Sleman Kian Meluas, 40 Orang Terkonfirmasi Positif
Baca juga: Antisipasi Meluasnya Kasus Covid-19, Pemkab Sleman Siapkan Skenario Pelaksanaan PTM 50 Persen
Satu di antara sampel yang dikirim itu adalah milik Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
"11 sampel itu kami kirim ke BPPTKLPP Yogyakarta. Hasilnya, probable Omicron," kata Novita, dihubungi Senin (31/1/2022).
Ia mengungkapkan, probable Varian Omicron itu artinya sampel swab PCR dari pasien covid-19 tersebut dicurigai sebagai Varian Omicron.
Novita mengatakan, ini baru sebatas kemungkinan. Artinya belum pasti apakah itu benar-benar Varian Omicron atau bukan.
Untuk menegakkan diagnosa, maka membutuhkan satu pemeriksaan lagi, yaitu dengan metode Whole Genome Squencing (WGS).
"Supaya yakin ini Omicron maka diperiksa WGS. Sekarang ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang WGS di BPPTKLPP Yogyakarta," kata dia.
Diketahui, standar pengiriman sampel yang dicurigai Varian Omicron adalah ketika pasien covid-19 memiliki CT Value di bawah 25.
Kebetulan, sampel Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama 10 pasien lain yang terinfeksi covid-19, memiliki CT Value rendah, sehingga ditindaklanjuti dengan uji Whole Genome Squencing (WGS).
Menurut Novita, ke-11 pasien yang sampelnya dilakukan pemeriksaan GWS itu, sekarang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Meskipun dicurigai menderita Covid Varian Omicron, namun pasien tidak bergejala berat sehingga tidak perlu dirawat di Rumah Sakit.