Berita Sleman Hari Ini

Populasi Nyamuk Ber-wolbachia di Sleman Mencapai 73,9 Persen

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan program Si Wolbachia, Nyamuk Aman Cegah DBD (Si Wolly Nyaman) di Kabupaten Sleman terus berjalan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Bagian Protokol dan komunikasi pimpinan Setda Sleman
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam kegiatan penarikan ember program Si Wolbachia, Nyamuk Aman Cegah DBD (Si Wolly Nyaman) di gedung Setda lantai III, Kabupaten Sleman, Jumat (28/1/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan program Si Wolbachia, Nyamuk Aman Cegah DBD (Si Wolly Nyaman) di Kabupaten Sleman terus berjalan.

Dinas Kesehatan Sleman bekerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta , pada Jumat (28/1/2022), melakukan penarikan sebanyak 21.492 ember si wolly nyaman.

Hasilnya, populasi nyamuk wolbachia mencapai 73,9 persen. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman , Cahya Purnama menyampaikan, program Si Wolly Nyaman yang merupakan inovasi dalam pencegahan DBD di Sleman ini telah terlaksana di 13 Kapanewon, 20 Puskesmas, 39 Kalurahan, dan 588 Padukuhan.

Program ini mulai diluncurkan pada 21 Mei 2021.

Baca juga: Nyamuk ber- Wolbachia Dinilai Efektif Turunkan Kasus Demam Berdarah di Kota Yogyakarta

Kemudian, pada Desember lalu dilakukan monitoring, hasilnya populasi nyamuk ber-wolbachia mencapai 73,9 persen.

"Kondisi ini cukup menggembirakan, meskipun masih terdapat beberapa wilayah yang belum mencapai target minimum 60 persen. Namun, di tengah pandemi Covid-19 tentunya capaian tersebut patut kita syukuri bersama," kata Cahya, dalam keterangannya, saat penarikan ember si Wolly Nyaman, Jumat (28/1/2022). 

Ember Si Wolly Nyaman yang dilakukan penarikan ini merupakan hasil penitipan yang telah berlangsung selama enam bulan lalu atau tepatnya sejak Agustus 2021.

Ember tersebut dititipkan di rumah Orang Tua Asuh (OTA) dan fasilitas umum di Kabupaten Sleman

Dalam perjalanan waktu, implementasi program Si Wolly Nyaman disebutkan sempat menemui kendala karena ada Kebijakan PPKM Darurat untuk Menekan Penyebaran Covid-19 di Sleman .

Tetapi, seiring kasus yang semakin melandai kegiatan Si Wolly Nyaman di lapangan saat itu kembali berjalan dengan protokol kesehatan ketat. 

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan program pencegahan DBD tersebut.

Menurutnya, hasil evaluasi terhadap populasi nyamuk yang ber-Wolbachia telah mencapai 73,9 persen atau di atas target minimal yang ditetapkan yakni 60 persen.

Baca juga: Atasi DBD dengan Nyamuk Ber-Wolbachia, Pemkab Bantul Luncurkan Program Wow Mantul

Ia berharap program Si Wolly Nyaman dapat dilakukan di 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman serta dapat dikoordinasikan dengan wilayah tetangga untuk progres penerapan program serupa.

"Saya berharap pengaplikasian program ini di Kabupaten Sleman menunjukkan hasil yang baik. Sehingga dapat menekan kasus penularan DBD di Kabupaten Sleman ," kata dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved