Pemkab Bantul Lakukan Kolaborasi untuk Membantu Anak-anak yang Membutuhkan Kacamata

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana untuk menggelar pemeriksaan mata gratis untuk anak-anak khususnya siswa SD dan MI.

Pemkab Bantul akan menggandeng berbagai lembaga agar dapat menyediakan kacamata gratis untuk anak-anak yang membutuhkan.

"Jangan sampai ada anak-anak Bantul yang penglihatannya lemah karena ketidaktahuan, karena tidak periksa di dokter mata, ini tentu akan mengganggu belajar dan menghambat prestasi mereka," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Baca juga: Pelantikan Pengurus PERKEDWI Cabang DIY, Optimis Health Tourism Berkembang Baik di Yogyakarta

Ke depan pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai instansi atau lembaga untuk mengatasi masalah ini.

Kolaborasi ini seperti dalam bentuk pemeriksaan mata secara massal dan membagikan kacamata gratis untuk anak-anak.

"InsyaAllah nanti pemerintah akan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang bisa diajak kolaborasi untuk mengatasi masalah ini. Nanti kita akan lakukan pemeriksaan secara massal di seluruh sekolah utamanya SD dan madrasah ibtidaiyah," imbuhnya.

Adapun salah satu lembaga yang menyediakan pemeriksaan mata serta kacamata gratis adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Dalam rangka memperingati Milad ke-21 Baznas  serta Milad ke-10 Rumah Sehat Baznas Yogyakarta, Klinik Rumah Sehat Baznas menyelenggarakan pembagian bantuan secara simbolis kacamata gratis bagi 59 siswa SD/MI penderita penyakit rabun jauh atau mata minus (miopia) di Kabupaten Bantul belum lama ini.

Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami), Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan UGM Yogyakarta.

Baca juga: Pemilik Dollbodol di Bantul Kebanjiran Pesanan Reparasi dan Make up Boneka Arwah

Kepala Klinik Rumah Sehat Baznas Yogyakarta Dr. Dina Arisonaningtyas, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah terlaksana sejak satu bulan lalu berupa skrining mata.

"Skrining mata dilakukan di 15 sekolah, 1.200 anak dan 59 yang harus memakai kacamata,"ujarya.

Dikatakannya, dari 1.200 anak yang diperiksa, ada 59 anak  yang mengalami kelainan retinopati mata yang kemudian diberikan bantuan kacamata gratis agar dapat  melihat dengan lebih baik.

"Bantuan kacamata gratis ini didukung sepenuhnya oleh Perdami Yogyakarta," imbuhnya. (nto)