Berita Gunungkidul Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno Mengapresiasi Inovasi Ngopi In The Sky, CEO Teras Kaca Mengaku Bangga

Polemik wahana Ngopi In The Sky, Teras Kaca Pantai Nguluran, Kapanewon Panggang, Gunungkidul rupanya turut menarik perhatian Menteri Pariwisata dan

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Ngopi in The Sky, wahana baru yang dihadirkan Teras Kaca Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Polemik wahana Ngopi In The Sky, Teras Kaca Pantai Nguluran, Kapanewon Panggang, Gunungkidul rupanya turut menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Melalui akun Instagram resminya, ia turut berkomentar.

Pada postingan hari Sabtu (08/01/2022) lalu tersebut, pria yang biasa dipanggil Sandi ini justru berharap wahana tersebut segera dibuka kembali.

Baca juga: Hendak Membetulkan Genting Rumahnya, Seorang Warga di Magelang Tercebur ke Dalam Sumur

"Sebab atraksi ini sudah mendapat respon positif dari masyarakat dan membuka lapangan kerja baru," kata Sandiaga Uno lewat postingan tersebut.

Sandiaga Uno menilai keberadaan Ngopi In The Sky merupakan bentuk usaha inovatif yang dapat membangkitkan pariwisata di masa pandemi.

Namun ia tetap berharap agar ada jaminan dari sisi keamanan hingga syarat lain seperti CHSE.

CEO Teras Kaca, Nur Nasution mengaku bangga dan mengapresiasi komentar Menparekraf.

Ia juga memandang kehadiran Ngopi In The Sky sebagai bentuk kreativitas anak negeri.

"Ini menunjukkan kalau kita sebagai orang Indonesia bisa juga membuat produk serupa dengan yang ada di luar negeri," kata Nur dihubungi pada Minggu (09/01/2022).

Ia pun menyatakan Ngopi In The Sky bukan wahana yang dibuat secara asal-asalan.

Sebab ia mengacu pada keberadaan wahana serupa yang sudah ada luar negeri.

Lantaran karena sudah ada wahana serupa itulah, Nur berani menghadirkannya.

Menurutnya, akan berbeda jika wahana tersebut belum pernah ada dan benar-benar baru pertama kali dibuat di Gunungkidul.

Baca juga: Mendekati Masa Kadaluarsa, Ribuan Vaksin AstraZeneca Diberikan Untuk Dosis Kedua di Kulon Progo

"Saya harap kreativitas seperti ini jangan dilemahkan atau dimatikan," ujarnya.

Meski demikian, Nur tetap mengakui jika pihaknya belum memahami sepenuhnya tentang teknis perizinan untuk wahana sejenis.

Adapun hingga kini perizinannya masih diproses agar sesuai ketentuan.

Ia pun berharap dengan adanya komentar dari Sandiaga Uno, polemik Ngopi In The Sky bisa segera berakhir.

Ia pun meyakini bisa saja wahana serupa muncul di tempat-tempat lain.

"Kami berharap ada wahana serupa yang muncul di kota lain, misalnya seperti di Jakarta dan Bandung," kata Nur.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan sudah meminta agar ada pengujian terlebih dahulu pada wahana tersebut.

Pengujian wajib dilakukan oleh pihak yang berkompeten.

Ia pun juga menyarankan agar pengelola mengajukan izin pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Meski demikian ia tetap mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Teras Kaca.

"Tentu (wahana tersebut) sudah mengangkat nama Gunungkidul," kata Arif belum lama ini. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved