Berita Tribun Jogja Hari Ini
Gejala Varian Omicron Mirip Flu Biasa
Dokter Spesialis Paru-Paru RSA UGM, dr Astari Pranindya Sari SpP menjelaskan, varian ini memang berbeda daripada varian sebelumnya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
“Tapi, ini semua sudah dipikirkan oleh sejawat dari persatuan spesialis mikrobiologi klinik, ya. Organisasi sudah mengeluarkan keterangan resmi terkait Omicron, dan saat tes harus mencari tiga gen, tidak boleh hanya protein S saja agar tidak false negative,” bebernya.
Astari turut menjelaskan perihal vaksin Covid-19 yang sebagian besar sudah disuntikkan ke tubuh masyarakat.
Menurutnya, dari hasil pembacaan jurnal penelitian, ada beberapa merek vaksin yang cukup ampuh melawan varian Omicron.
“Maaf, ya, saya sebut merk. Kalau dari jurnal South African Medical Research Council (SAMRC), vaksin Pfizer mampu melawan virus Covid-19 varian awal dengan efektivitas 98-99 persen,” jelasnya.
Dilanjutkan Astari, saat Pfizer dua dosis melawan Delta, maka efektivitas bisa turun menjadi 70-80 persen dan melawan Omicron memiliki efektivitas hanya 33 persen saja.
“Kabar baiknya, apabila ada vaksin booster, maka titer antibodi ini akan naik 25 kali lipat,” tukasnya.
Ia menekankan, hingga kini, pencegahan Covid-19 masih mengandalkan metode 5M.
Tetap waspada
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi satu dari beberapa daerah yang melanjutkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Kebijakan itu diterapkan guna mengantisipasi sebaran Covid-19 varian Omicron, yang berdasarkan penelitian tingkatan penularannya jauh lebih cepat dari varian Delta.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, skema pencegahan penyebaran virus jenis Omicron dilakukan dengan empat langkah. Pertama Satgas Covid-19 DIY tetap melakukan deteksi dengan cara testing, tracing, treatment.
Langkah kedua, melakukan percepatan vaksinasi, upaya ketiga Satgas Covid-19 menekankan agar masyarakat mengubah perilaku hidup bersih, dan keempat penanganan kasus.
“Dari segi rumah sakit dulu pernah manangani kasus yang tinggi, itu pas periode Juni-Agustus kemarin, itu nanti bisa kami aktivasi kapan saja,” katanya, Kamis (6/1/2022).
Terkait deteksi virus, Pemda DIY bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam upaya pengujian specimen yang terindikasi terpapar Covid-19 jenis Omicron.
“Jadi terkait deteksi tadi, jika ada kontak Omicron maka specimen akan dilakukan uji lab yang ada di UGM. Dinkes kan kerja sama dengan UGM untuk mengambil langkah itu,” terang dia.