Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogya Cek Kesiapan Selter, Tanggal Relokasi PKL Malioboro Menanti Koordinasi Pemda DIY 

Pedagang PKL di kawasan Malioboro harus bersabar menanti kejelasan tenggat waktu berdagang di area pedestrian, sebelum direlokasi menuju selter.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Perwadi 

TRIBUNJOGJA.COM - Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro harus bersabar menanti kejelasan tenggat waktu berdagang di area pedestrian, sebelum direlokasi menuju selter.

Sebab, hingga saat ini, Pemkot Yogyakarta belum menetapkan tanggal relokasi tersebut. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, bahwa jajarannya tidak dapat membuat keputusan secara sepihak terkait waktu relokasi PKL sepanjang Malioboro.

Pasalnya, Pemkot Yogyakarta harus berkoordinasi terlebih dahulu, dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. 

Baca juga: Nasib Pedagang Kaki Lima Malioboro Yogyakarta, 1.700 PKL Dapat Jatah Tempat Baru

"Sebenarnya, itu jadi kebijakan bersama, dengan teman-teman di DIY. Jadi, terus kita lakukan koordinasi. Saya juga belum dapat laporan, akan dilaksanakan kapan (relokasi) untuk PKL itu," ucapnya, Rabu (5/1/2022). 

"Tapi, sekarang sudah hampir semua PKL sudah mendapat informasi, maupun penjelasan yang cukup, ya, dari Dinas Kebudayaan. Kita tunggu saja, karena teknisnya semua mereka yang tahu itu," tambah Heroe. 

Ia pun menjelaskan, berdasar laporan yang diterima, tim yang diterjunkan untuk memproses relokasi pedagang kini masih terus mengecek kesiapan selter.

Sebagai informasi, selter sementara, di bekas Gedung Dinas Pariwisata DIY, sudah diresmikan 31 Desember silam. 

"Sekarang (selternya) juga masih dicek itu, kesiapan lapak dan sebagainya. Kita kan harus memastikan kesiapannya, sebelum ditempati PKL," ungkapnya. 

Sebelumnya, Ketua Paguyuban PKL Tridharma Malioboro, Rudiarto mengatakan, pihaknya sampai sekarang belum mendapat sosialisasi apapun terkait wacana pemindahan.

Baca juga: Pemda DIY Sebut PKL Malioboro yang Direlokasi Dibebaskan dari Pembayaran Retribusi

Namun, ia bersama teman-teman pedagang berharap, relokasi tidak diterapkan Januari ini. 

"Kalau teman-teman berharap bisa ditunda sampai habis lebaran. Tapi, ya, kami menunggu saja, bagamana nanti, kebijakannya pemerintah," cetusnya. 

Menurut Rudiarto, PKL sebenarnya tidak menolak upaya relokasi ini.

Hanya saja, mereka meminta supaya diberikan waktu.

Terlebih, para pedagang baru saja merasakan geliat kebangkitan usai terdampak pandemi. 

"Paling tidak, beri kami kesempatan lah, untuk menutupi keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Kita kan juga harus menyiapkan segala sesuatu, mental dan sebagainya, karena akan ke tempat baru," urainya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved