Berita Kota Yogya Hari Ini

Siap Gulirkan PPKM Mikro Selama Nataru, Pemkot Yogya : Sudah Kita Laksanakan

Pemkot Yogyakarta menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan PPKM Mikro selama periode Natal dan Tahun Baru (nataru) ini.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan PPKM Mikro selama periode Natal dan Tahun Baru (nataru) ini.

Terlebih, posko-posko di tingkat RT dan RW hingga kini masih disiagakan, dan rutin mengirimkan laporannya. 

Sebagai informasi, terdapat lima provinsi tujuan wisata, yang diinstruksi melaksanakan PPKM Mikro oleh Mendagri, meliputi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, serta Lombok.

Satu di antara poin utama pada kebijakan ini ialah, pengaktifan kembali Satgas Covid-19 di wilayah. 

Baca juga: Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Dampak Nataru dan Omicron, Pemkot Yogya Tegaskan Kesiapan Faskes

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, bahwa selama ini pihaknya telah menggulirkan upaya yang selaras dengan aturan PPKM Mikro.

Meski sebaran Covid-19 sudah sangat melandai, pertumbuhan kasus di kampung, atau pemukiman penduduk tetap jadi perhatian. 

"Kita masih meminta laporan dari masyarakat, terutama posko RT dan RW, mengenai jumlah kasus, yang tumbuh di wilayahnya itu," terang Heroe, Rabu (29/12/2021). 

"Sebulan terakhir kita juga minta posko-posko itu, untuk mencatat, dan mengimbau masyarakat. Misalnya, kalau ada orang datang dari luar kota, tidak melengkapi persyaratan vaksin, diminta jangan masuk dulu," tambahnya. 

Baca juga: Sudah Capai Herd Immunity, Pemkot Yogya Target Tuntaskan Vaksinasi Dosis Kedua di Akhir 2021

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut mengatakan, peran serta posko di wilayah pun makin besar seiring masuknya varian baru corona, omicron, ke Indonesia.

Ia pun menegaskan, aktivitas yang melibatkan warga luar daerah harus diminimalisir selama nataru. 

"Makanya, aktivitas-aktivitas sosial hanya untuk orang Yogyakarta dulu sementara. Itu pun harus dapat konfirmasi dulu dari Satgas kemantren, kemudian bersama-sama kita evaluasi prokes di event itu," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved