Berita Kota Yogya Hari Ini
Wisatawan di Malioboro Melonjak Pesat Selama Libur Natal 2021, Sentuh 7.500 Orang Per Hari
Lonjakan wisatawan di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta benar-benar dirasakan selama akhir pekan masa Natal dan tahun baru (Nataru) lalu.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lonjakan wisatawan di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta benar-benar dirasakan selama akhir pekan masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
Bahkan, berdasar data terkini, jumlah pengunjung yang merapat sudah mendekat kondisi normal sebelum pandemi.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto menandaskan, pihaknya sampai harus menahan beberapa bus yang masuk ke tempat khusus parkir (TKP) Abu Bakar Ali, agar penumpangnya tidak turun dulu. Sebab, sepanjang Malioboro sudah terlalu penuh.
Baca juga: Modernisasi Pertanian, Pemkab Gunungkidul Resmikan Agriculture War Room
"Ya, kemarin malam luar biasa. Kita harus menahan bus untuk tidak turun, karena melihat situasi di bawah sudah sangat crowded. Kalau di lapangan seperti itu, ya terpaksa kami tahan di bus," katanya, Senin (27/12/2021).
"Puncaknya Sabtu (25/12/2021) malam kunjungannya, sekitar 7.500, sudah mendekati normal. Di luar pandemi itu biasanya mencapai 10 ribu, ini sudah mendekati lah," lanjut Ekwanto.
Dijelaskannya, mekanisme dua jam waktu kunjungan Malioboro pun tetap diterapkannya selama weekend silam, dengan memanfaatkan aplikasi 'Sugeng Rawuh'.
Ia pun tak menampik, banyak pengunjung yang keberatan. Terlebih, beberapa diantaranya sempat tertahan di bus.
"Karena ini destinasi terakhir yang dikunjungi, ya, masih disuruh nunggu di bus juga, kan agak bagaimana gitu, tapi terpaksa kami lakukan. Akhirnya, wisatawan pun dapat menerima kondisinya," terangnya.
Menurut Ekwanto, sejatinya jumlah wisatawan Malioboro sudah menunjukkan peningkatan sejak kisaran dua minggu lalu.
Namun, ia memprediksi, meski terjadi lonjakan luar biasa sepanjang weekend di masa Nataru ini, kunjungan wisatawan baru akan memuncak beberapa hari ke depan.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia dan Isu Penyekatan di DI Yogyakarta Sebabkan Okupansi Hotel di DIY Anjlok
"Kendaraan dari luar daerah juga semakin banyak yang masuk ke Kota Yogyakarta. Tapi, puncaknya masih ada ya, tahun baru nanti pasti," tegasnya.
Walau begitu, ia menyampaikan, personel yang disiagakan untuk mengawasi mobilitas wisatawan pun ditambah, agar protokol kesehatan tetap dijalankan secara disiplin.
Tapi, selaras hasil pemeriksaan secara acak, mayoritas wisatawan yang berkunjung sudah tervaksin Covid-19.
"Sejak kemarin itu, tim gabungan dari Polisi, Satpol PP, Dishub, dan UPT, sudah luar biasa mengantisipasi kerumunan. Sangat susah memang, karena banyak sekali pengunjungnya. Tapi, rata-rata itu sudah tervaksin kok," pungkas Ekwanto. (aka)