Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Asal Kota Yogya Raih Penghargaan Menteri PPPA 

"Kita kumpulkan beberapa perempuan dari Kauman, yang bersedia terjun menangani jenazah pasien Covid-19 yang perempuan. Bismillah, dengan pelatihan singkat, dan berbekal semangat kemanusiaan," ungkapnya. 

Sumarni pun mengatakan, beberapa jenazah yang saat itu dipulasarakan oleh relawan perempuan besutannya, tidak sedikit yang berasal dari agama di luar Islam, atau non muslim.

Hal ini, katanya, menjadi bukti bahwa dalam kemanusiaan, tidak ada sekat yang membatasi. 

"Ada kalanya ya, panggilan memandikan jenazah Covid-19 datang tengah malam, kami sebisa mungkin tetap sigap, datang, dan memulasarkan jenazah," cetusnya. 

Track record Sumarni bersama para relawan permpuan di Kauman kemudian menyebar ke penjuru Kota Yogyakarta, serta berhasil menginspirasi.

Sampai akhirnya, relawan perempuan bermunculan, dan berlipat ganda sepanjang lonjakan kasus Covid-19 kisaran Juli lalu. ( Tribunjogja.com )