Feature

Dua Jam Perjalanan Menikmati Indahnya Bentang Alam Tepus Gunungkidul

Lava Tour Merapi lebih dikenal sebagai penyedia jasa wahana jip wisata di DIY. Namun, ternyata berkeliling dengan kendaraan jenis ini di Gunungkidul.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
WISATA - Kendaraan jip yang digunakan untuk paket wisata, berlatar salah satu pantai perawan yang ada di Tepus. 

Lava Tour Merapi memang lebih dikenal sebagai salah satu penyedia jasa wahana jip wisata di DIY. Begitu pula dengan tur di sekitaran Kebun Teh Nglinggo, dan beberapa tempat lain. Namun, ternyata berkeliling dengan kendaraan jenis ini pun juga tersedia di Kabupaten Gunungkidul.

PERSISNYA di Desa Wisata Tepus, Kapanewon Tepus. Komunitas jip di sini menawarkan paket wisata menyusuri pantai-pantai perawan yang ada di kawasan tersebut. Pasriyadi (38), salah satu pemilik jip mengungkapkan, paket wisata Susur Pantai Perawan mulai dirintis sejak 2005 silam.

"Tahun itu sudah ada, tapi ramainya baru 2011, banyak dipesan pengunjung pantai," ujar pria asli Tepus ini pada Senin (29/11/2021) lalu.

Warga yang tergabung dalam komunitas tersebut awalnya pun hanya menggunakan jip miliknya untuk konvoi. Melihat peluang menguntungkan di sektor wisata, barulah jasa perjalanan ditawarkan ke para pelancong.

Sewa jip sendiri berkisar antara Rp350 ribu hingga Rp400 ribu, bergantung pada jumlah lokasi perhentian yang didatangi. Adapun setiap kendaraan mampu mengangkut 4 sampai 5 orang termasuk sopir.

"Semakin banyak lokasi yang didatangi, tarifnya menyesuaikan. Perjalanannya memakan waktu sekitar 2 jam," jelas Pasriyadi.

Meski saat itu belum terlalu dikenal, ia menyebut peminat wisata jip susur pantai termasuk banyak. Namun begitu pemerintah melakukan pembatasan karena pandemi Covid-19, dampaknya langsung terasa.

Pasriyadi menuturkan, banyak pesanan yang dibatalkan begitu kebijakan PPKM diterapkan. Apalagi saat itu, aktivitas wisata juga ditutup total bagi warga demi menekan risiko penularan virus corona.

Ia bahkan menyebut banyak pemilik jip yang terpaksa menjual mobilnya itu demi menyelamatkan kehidupan sehari-hari. Paling banyak dialami oleh pemilik jip di kawasan Pantai Timang. "Dulu di sana (unit jip) paling banyak, tapi sekarang jadi paling sedikit karena banyak yang dijual," ucap Pasriyadi.

Waswas

Pemerintah kembali akan menerapkan PPKM Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini. Adanya kebijakan itu tentu menghantui Pasriyadi, yang khawatir pendapatannya kembali terdampak.

Apalagi pintu wisata belum lama ini dibuka. Itu sebabnya, ia berharap kebijakan PPKM Level 3 nantinya lebih pada pembatasan, tidak kembali pada penutupan wisata. "Jangan sampai ditutup lagilah, nanti kami bingung," kata pria yang juga nyambi menyediakan jasa foto di Pantai Pulang Sawal alias Indrayanti.

Kini, Susur Pantai Perawan dengan jip sudah diintegrasikan dengan paket wisata Desa Wisata Tepus. Tak hanya mengunjungi pantai yang asri, wisatawan pun juga bisa melihat potensi kerajinan hingga kebudayaan setempat.

Ketua Pengelola Desa Wisata Tepus, Suheri mengatakan, paket wisata itu mulai diinisiasi pada 2020 lalu. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp250 ribu hingga Rp430 ribu per orang.

"Nanti akan mendapatkan paket makan siang hingga welcome drink. Kalau yang paling lengkap bisa menginap 2 hari satu malam, berkunjung ke 2 UMKM, melihat welcome dance, hingga makan malam di pinggir pantai," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved