Guru Memiliki Peran Strategis untuk Mendorong Anak Menjadi Pemimpin
Guru memiliki peran strategis dalam mendidik dan membantu setiap siswa agar bisa menjadi pemimpin dalam berbagai bidang.
Selain saluran komunikasi harus tepat, juga terkait erat dengan hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima pesan. Termasuk urgensi pesan yang akan dikirim.
Kelima adalah pengertian ulang simbolis (Decoding). Pada proses ini penerima berusaha untuk menafsirkan semua pesan yang disampaikan pengirim kepadanya dan mencoba memahaminya dengan sebaik mungkin.
"Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima pesan memahami sama persis dengan yang dimaksudkan pengirim pesan. Untuk itu sebaiknya menyampaikannya dengan kalimat sederhana yang mudah dipahami," ujar Dr Aqua.
Keenam adalah penerima pesan (Receiver). Biasa juga disebut dengan komunikan. Harus berusaha secara maksimal memahami semua pesan yang diterima.
Komunikasinya efektif jika semua pesan yang dikirimkan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Kemudian memahaminya sesuai dengan maksud pengirim pesan.
Ketujuh adalah umpan balik (feedback). Merupakan langkah terakhir dari proses komunikasi. Ini sekaligus buat memastikan penerima telah menerima pesan dengan baik dan menafsirkannya secara benar sesuai dengan yang dimaksudkan oleh orang yang mengirimkan pesan.
"Umpan balik menunjukkan bahwa komunikasinya dua arah. Tanggapan penerima pesan wujudnya bisa verbal dan non verbal. Hal ini sangat penting bagi pengirim pesan untuk mengetahui efektif atau tidak pesan yang disampaikannya," jelas Dr Aqua.
Aspek selanjutnya dari REACH ungkap penulis banyak buku "super best seller" ini adalah “clarity” atau kejelasan dari semua pesan yang disampaikan. Jangan sampai menimbulkan multi interpretasi atau tafsir yang akhirnya tujuan berkomunikasi tidak tercapai.
"Clarity" bisa juga diartikan sebagai upaya melakukan transparansi dalam berkomunikasi. Perlu membiasakan hal ini, tanpa menutup-nutupi informasi, agar penerima pesan menjadi percaya.
Apapun pesan komunikasi yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pihak lain, dengan penyampaian yang sederhana dan apa adanya.
"Semua pesan yang disampaikan harus jelas agar tidak terjadi multi interpretasi atau penafsiran yang berbeda dari penerima pesan. Jika itu terjadi dampaknya bisa fatal," tegas Dr Aqua.
Terakhir adalah "humble" atau rendah hati. Jangan pernah tinggi hati dan sombong karena itulah awal dari keterpurukan kita sebagai manusia.
"Contohnya adalah jabatan seseorang. Itu ibarat kapas di ujung telunjuk. Begitu ditiup bisa langsung hilang. Sebagai manusia tidak ada yang perlu kita sombongkan. Semuanya milik Tuhan. Kita hanya dititipkan saja. Setiap saat yang kita miliki bisa diambil pemilikNya dan kita diminta pertanggungjawabannya," terang Dr Aqua yang sangat rendah hati.
"REACH" menurut laki-laki yang hobi silaturahim ini tidak ada artinya jika tidak dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya. Jadi yang paling penting adalah implementasi pelaksanaannya secara terus-menerus.
Komunikasi itu lanjut Dr Aqua kelihatannnya sederhana. Bahkan ada orang yang menyepelekannya. Apalagi merasa sejak lahir setiap hari telah berkomunikasi.
"Padahal komunikasi itu vital sekali. Jika tidak hati-hati dalam berkomunikasi dampaknya bisa fatal. Telah banyak contoh mengenai hal ini," ungkap Dr Aqua yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat.
Kemudian Dr Aqua menyebutkan setiap guru dalam aktivitas sehari-hari biasanya melaksanakan komunikasi internal dan eksternal. Keduanya sama pentingnya dan saling terkait.
Agar komunikasi eksternalnya bagus maka komunikasi di internalnya harus baik. Sesama guru dan pegawai di Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat harus berkomunikasi secara baik. Apalagi sebagai sesama saudara.
"Sesama pegawai di sini jangan ada yang merasa sebagai pesaing. Salah besar jika ada yang beranggapan seperti itu. Saingannya adalah para guru dan sekolah-sekolah lainnya yang bukan milik Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat. Upaya maksimal yang perlu dilakukan berusaha menjadi yang terbaik sehingga mengalahkan semua kompetitor," ujar Dr Aqua.
Tidak Sekedar Ucapan
Di awal pemaparannya pria kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970 itu menyampaikan selamat kepada semua guru yang sehari sebelumnya, Kamis (25/11/2021) memperingati Hari Guru Nasional. Betapa mulianya profesi ini sehingga rutin diperingati setiap tahun.
"Para guru berjasa kepada semua orang termasuk ke saya. Gurulah yang membuat seseorang bisa cerdas hatinya, cerdas komunikasinya, dan cerdas otaknya. Tanpa guru semua itu tidak dapat terwujud," ungkap pria yang memiliki jejaring yang luas ini.
Terkait dengan itu, Dr Aqua mengatakan sangat menghormati semua guru yang telah menekuni profesi mulia tersebut. Penghormatan itu tidak sekedar ucapan namun berusaha membantu sesuai kemampuannya.
Anak bungsu dari lima bersaudara itu yang melaksanakan pendidikan mulai dari dasar hingga SMA di Pematang Siantar, setiap datang ke kota tersebut berusaha menemui guru-gurunya. Saat ketemu mencium tangan mereka sebagai rasa hormatnya kepada para guru yang pernah mendidiknya.
Biasanya guru-guru yang ditemui Dr Aqua kaget. Sama sekali tidak menyangka ada siswanya yang masih berkenan menemui mereka. Kemudian memeluknya dan menangis terharu.
Begitu mulianya pekerjaan para guru terutama mencerdaskan banyak orang, sehingga mereka yang menekuni profesi ini kata Dr Aqua merupakan ahli surga. Insya Allah masuk surga.
"Profesi guru mulia sekali. Insya Allah para guru termasuk yang hadir di acara Sharing Komunikasi dan Motivasi ini masuk surga. Asal meniatkan semua pekerjaannya sebagai ibadah. Ikhlas melakukan seluruh aktivitasnya, bukan terpaksa," tegas Dr Aqua.
Pria yang hobi membaca ini mengingatkan seluruh yang hadir untuk menekuni pekerjaannya secara sungguh-sungguh dan serius agar hasilnya optimal. Jangan setengah-setengah apalagi merasa terpaksa, karena akan merugikan diri sendiri.
Harus Dihormati
Dr Aqua melanjutkan filosofi hidupnya adalah semua orang yang berkomunikasi dengannya baik secara langsung maupun tidak langsung adalah guru. Mereka harus dihormati tanpa melihat latar belakangnya.
“Filosofi hidup saya yaitu semua orang yang saya temui adalah guru. Siapa pun dia dan apa pun latar belakangnya, harus saya hormati. Penghormatan kepada setiap orang sama dan universal," ungkap penulis buku-buku laris ini.
Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini menambahkan, sebagai guru, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi pelajaran hidup bagi sesama. Sehingga di mana pun dan kapanpun selalu berupaya mengambil hikmah dan pelajaran dari siapapun. Dengan demikian hidup kita akan senantiasa terasa berkah.
Dr Aqua belajar dari semua kelebihan setiap orang yang berkomunikasi dengannya. Juga selalu mengambil hikmah dari kekurangan-kekurangan mereka.
Jadi dari setiap orang yang berinteraksi dengan dirinya, mantan Humas Semen Cibinong (sekarang Solusi Bangun Indonesia-red) selalu mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Hal itu dapat memperkaya dirinya terutama dari sisi hati dan pikiran.
Dalam menjalankan peran profesional sebagai pendidik, menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu, setiap guru harus dapat melaksanakan 3K. Hal itu merupakan kunci sukses dalam melakukan semua aktivitas.
'K' yang pertama adalah Kredibilitas. Sebagai guru, harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang dipercaya. Guru harus jadi teladan bagi setiap siswa.
Sementara, ‘K’ yang kedua adalah Komitmen. Sebagai pendidik, menurut motivator ulung yang telah memotivasi ratusan ribu orang ini di 34 provinsi dan puluhan negara ini, guru harus selalu melaksanakan janji. Tepati, jangan sampai mengingkarinya. Sehingga para siswa selalu mempercayainya.
Terakhir, 'K' yang ketiga adalah Konsisten. Lakukan semua aktivitas terutama dalam bekerja secara konsisten. Ini sangat penting karena erat kaitan dengan kredibilitas sebagai guru.
Biaya Terjangkau
Sementara Ketua Bidang Manajemen Pendidikan Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat Yogyakarta Budi Wiyarno dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dr Aqua atas kesediaannya memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Merupakan rezeki yang luar biasa buat semua peserta.
"Kita sangat bersyukur dan beruntung sekali karena di tengah-tengah jadwalnya yang padat, Pak Aqua berkenan meluangkan waktu untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada kita. Untuk itu mari kehadiran beliau, kita optimalkan," ajak Budi.
Dia melanjutkan, Dr Aqua hadir di acara Sharing Komunikasi dan Motivasi tanpa dibayar alias gratis. Jika harus membayar, tentunya tidak mampu karena mahal.
Budi kemudian menjelaskan tentang Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat. Salah satu tujuannya adalah mewujudkan pendidikan Islam Terpadu dengan biaya yang terjangkau.
Selama ini menurutnya kesan yang muncul sekolah Islam Terpadu biayanya mahal. Hanya orang-orang kaya saja yang bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tersebut.
Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat hadir untuk membuktikan bahwa kesan itu tidak benar. Siapa saja bisa bisa mendapatkan pendidikan di sekolah Islam Terpadu meski bukan orang kaya.
"Alhamdulillah kehadiran semua sekolah milik Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat mendapat sambutan dari masyarakat. Terbukti sampai sekarang kami masih bertahan bahkan makin maju," pungkas Budi. (*)