Berita Sleman Hari Ini

Akhir Tahun, Wisata di Sleman Tetap Buka dengan Pembatasan

Destinasi wisata di Kabupaten Sleman, dipastikan tetap beroperasi dan menerima kunjungan wisatawan selama libur akhir tahun.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Destinasi wisata di Kabupaten Sleman, dipastikan tetap beroperasi dan menerima kunjungan wisatawan selama libur akhir tahun.

Namun, ada sejumlah pembatasan sesuai ketentuan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 62/2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Natal dan tahun baru. 

"Iya. Objek wisata masih tetap buka (akhir tahun), sesuai dengan ketentuan (Inmendagri)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, dihubungi Rabu (24/11/2021). 

Meski objek wisata tetap buka, menurutnya, ada sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Kunjungan Wisata di DI Yogyakarta Merangkak Naik

Di antaranya, tetap menerapkan prokes yang lebih ketat dengan pendekatan 5 M.

Yaitu, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun / hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. 

Lalu, membatasi jumlah wisatawan 50 persen dari total kapasitas.

Diterapkan pula pengaturan ganjil - genap.

Tidak boleh ada kerumunan.

Tidak diperbolehkan pesta perayaan dengan kerumunan di tempat terbuka ataupun tertutup.

Kemudian, mengurangi penggunaan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara masif.

Membatasi kegiatan seni, budaya dan tradisi, baik keagamaan maupun non-keagamaan yang biasa dilakukan sebelum pandemi Covid-19. 

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru, Pemkab Sleman Berharap Tidak Ada Penutupan Destinasi Wisata

Selain itu, diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Suparmono, sejauh ini banyak destinasi di Sleman yang sudah menerapkan aplikasi tersebut. 

"Saat ini sekitar 70 - 80 persen, dari total 122 destinasi wisata sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata dia. 

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pihaknya tidak menutup destinasi wisata di akhir tahun.

Sebab, jika destinasi wisata yang sudah buka, kembali ditutup maka dampaknya terlalu besar.

Karenanya, objek wisata tetap buka, namun ia meminta kepada pengelola wisata agar melakukan pembatasan sesuai ketentuan.

Yaitu, tidak menggelar pesta yang dapat membuat kerumunan.

Pasalnya, hal tersebut berpotensi menjadi penularan Covid-19.

Baca juga: Saat Natal dan Tahun Baru Nanti, Bupati Sleman Imbau Warganya untuk Tidak Mudik

"Jangan ada kegiatan tertentu seperti pesta kembang api atau yang dapat menimbulkan kerumunan. Khawatirnya bisa timbul penyebaran dan berpotensi klaster baru," tutur dia. 

Pemkab Sleman akan menyiapkan sejumlah skenario awal untuk membatasi kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru.

Di antaranya membentuk posko gabungan.

Kemudian diperkuat dengan pemantauan di sejumlah tempat wisata.

Utamanya berkaitan dengan penerapan Protokol Kesehatan dan jumlah pengunjung dalam satu destinasi.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved