Jelang Libur Akhir Tahun, Kunjungan Wisata di DI Yogyakarta Merangkak Naik

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kunjungan wisatawan di DI Yogyakarta mengalami peningkatan seiring dengan dilonggarkannya aktivitas masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menuturkan, geliat kedatangan wisatawan telah dirasakan sejak PPKM level 3.

Kala itu, ada sekitar 10 destinasi wisata yang diizinkan menggelar ujicoba pembukaan.

Kunjungan semakin meningkat pasca pemerintah menurunkan PPKM di wilayah ini menjadi level 2.

Di mana seluruh destinasi wisata diizinkan buka dengan menerapkan kapasitas sebesar 25 persen dari total daya tampung objek wisata.

Baca juga: Antisipasi Mobilitas Wisatawan Saat Nataru, Sri Sultan : Belum Vaksin Tidak Boleh Masuk Yogya

Singgih merinci, di hari normal, jumlah wisatawan yang tercatat melalui aplikasi Visiting Jogja adalah sekitar 2-3 ribu wisatawan perhari.

Sedangkan saat akhir pekan jumlah kunjungan bisa meningkat sebanyak dua hingga tiga kali lipat.

"Weekend itu 6-7 ribu wisatawan. Minggunya sampai 8 ribu wisatawan. Saya yakini itu jauh lebih tinggi dari yang riil. Karena ada yang tidak tercatat di Visiting Jogja," terang Singgih, Selasa (23/11/2021).

Singgih memperoleh informasi, bahwa pemerintah tidak berencana menutup tempat wisata saat libur Nataru atau penerapan PPKM level 3.

Dengan demikian langkah persiapan menghadapi serbuan wisatawa  perlu disiapkan pihaknya.

Untuk menghadapi libur akhir tahun, pihaknya akan meninjau kembali kesiapan tempat-tempat wisata.

Baca juga: Wisatawan Makin Ramai, Pemkot Yogyakarta Pastikan Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 

Baik dari segi sarana prasarana maupun penerapan protokol kesehatan.

"Kemarin saya mendengar kebijakan kebijakan tersebut salah satunya tempat pariwisata akan dibuka. Tidak ada penutupan tapi yang dilakukan adalah pembatasan dan peningkatan implementasi protokol kesehatan dan Peduli Lindungi," jelasnya.

Kendati demikian, Singgih siap menerima apapun kebijakan final yang akan diberlakukan pemerintah saat musim libur nanti.

"Jadi kita tunggu nanti aturannya. Nani akan diatur dalam Inmendagri tentunya akan kita tindak lanjuti dengan Ingub," urainya. ( Tribunjogja.com )