Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Penggunaan QR Code PeduliLindungi Menurun, Dispar DIY Tinjau Ulang Destinasi-Destinasi Wisata
Dispar DIY akan kembali melakukan peninjauan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata yang ada di DI Yogyakarta.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah pusat menyebut belakangan ini penggunaan QR Code aplikasi PeduliLindungi mengalami penurunan padahal aktivitas masyarakat telah dilonggarkan.
Karenanya, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY akan kembali melakukan peninjauan penggunaan aplikasi tersebut di tempat-tempat wisata yang ada di DI Yogyakarta.
"Kita akan monitoring bersama seluruh asosiasi dan dinas pariwisata kabupaten/kota untuk memastikan penerapan protokol khususnya pengaplikasian PeduliLindungi," terang Singgih saat ditemui di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Selasa (23/11/2021)
"Kemarin saya mendengar dari pusat terjadi penurunan penggunaan QR Code PeduliLindungi nah ini akan kita galakkan lagi," sambungnya.
Baca juga: Penerapan PeduliLindungi Minim, Sekda DIY Minta Tempat Usaha Lakukan Pemeriksaan Secara Manual
Sejauh ini sedikitnya ada 130 destinasi wisata DIY yang mulai menerima kunjungan wisatawan.
Sebagian besar telah mengadopsi penggunaan Peduli Lindungi di pintu masuk objek wisata.
Menurut amatannya, kendala utama penggunaan aplikasi tersebut adalah masalah sinyal.
Terkadang jaringan internet di sejumlah destinasi mengalami gangguan sehingga pengunjung tidak bisa memindai QR Code.
Utamanya ditemui di daerah wisata outdoor seperti pantai dan pegunungan.
Karenanya, Dispar akan menyediakan opsi lain jika masalah jaringan kembali ditemui.
Yakni wisatawan diperkenankan menunjukkan profil di aplikasi PeduliLindungi maupun Visiting Jogja.
Sebab dalam profil tersebut juga mencantumkan informasi apakah pengguna telah menajalani vaksinasi.
"Kita juga siapkan opsi kalau sinyal tisak bersahabat. Profil dari wisatawan yang menggunakan Visiting Jogja," bebernya.
Baca juga: Pengajuan QR Code PeduliLindungi Secara Perorangan Kini Tak Dilayani Lagi
Wisatawan juga didorong melakukan reservasi menggunakan Visiting Jogja saat melakukan kunjungan.
Hal ini untuk mempermudah upaya pendataan dan mengurangi kerumunan antrean di loket masuk.