340 ODHA di Puskesmas Gedongtengen Sudah Divaksin Covid-19

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskemas Gedongtengen menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.

Hal itu karena ODHA rentan terpapar Covid-19.

Kepala Puskesmas Gedongtengen, Tri Kusumo Bawono mengatakan ada 340 ODHA yang berobat ke Puskemas Gedongtengen.

Dari 340 ODHA tersebut, semuanya sudah tervaksin.

Baca juga: Meski Masih Pandemi, Layanan bagi ODHA di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta Lancar

"Semuanya yang 340 itu sudah vaksin, sudah sejak Maret kemarin itu kami vaksin. Karena kan kalau ODHA itu kekebalan tubuhnya lemah, sehingga memang rentan sekali terpapar Covid-19,"katanya, Kamis (18/11/2021).

Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi adalah Sinovac.

Tidak ada ketentuan khusus agar ODHA bisa menerima vaksin Covid-19.

Hanya saja ODHA harus dalam kondisi sehat dan lolos skrining kesehatan.

"Yang penting sehat, tidak diabetes, tidak hipertensi, sehat dan lolos skrining, boleh vaskin. Semuanya sudah vaksin sampai dosis dua,"sambungnya.

Hingga saat ini belum ada ODHA yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Cerita Perjuangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yogyakarta Untuk Mengakses Vaksin Covid-19

Secara umum, kondisi ODHA yang ditangani Puskemas Gedongtengen dalam kondisi baik.

Kebanyakan masih dalam stadium satu dan dua.

Menurut dia, kesadaran ODHA dalam memeriksakan diri dan mengonsumsi ARV (obat Antiretoral) sangat baik.

Itulah sebabnya kondisi ODHA secara umum baik.

"ARV memang harus dikonsumsi setiap hari, agar kekebalan tubuhnya tidak lemah. Kemarin awal pandemi kami ambil kebijakan diambil dua bulan sekali, sekarang bisa diambil satubulan sekali," ujarnya.

Hingga saat ini, ketersediaan ARV di Puskesmas Gedongtengen masih mencukupi. ( Tribunjogja.com )