PPKM Berakhir Hari Ini, Kemunculan Klaster Covid-19 Jadi Bahan Evaluasi Pemda DIY

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di wilayah Jawa-Bali yang diperpanjang mulai sejak 2 November lalu dijadwalkan

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di wilayah Jawa-Bali yang diperpanjang mulai sejak 2 November lalu dijadwalkan berakhir hari ini, Senin (15/11/2021).

Di DI Yogyakarta, kemunculan sejumlah klaster Covid-19 menjadi bahan evaluasi Pemda DIY selama dua pekan penerapan PPKM Level 2.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, kemunculan klaster penularan bukan disebabkan karena aktivitas pariwisata, melainkan dari kegiatan-kegiatan sosial yang digelar masyarakat.

Baca juga: Dua Peristiwa Kebakaran di Klaten dalam Sehari, Mobil dan Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah

Penularan pun meluas hingga merambah ke sekolah sehingga klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bermunculan.

"Kita sudah tengarai bahwa klaster terjadi banyak disebabkan karena klaster tetangga seperti sripah dan sekolah-sekolah," terang Aji di Kompleks Kepatihan, Senin (15/11/2021).

Sebagai langkah antisipasi, Pemda DIY pun memangkas durasi PTM selama 30 menit. 

Gugus Tugas yang dibentuk di tingkat satuan pendidikan juga diminta lebih ketat dalam melakukan pengawasan.

"Satgas sekolah harus ketat betul karena yang paling banyak adalah klaster pendidikan," jelasnya.

Aji melanjutkan, saat ini Pemda juga menggelar tes skrining secara acak di lingkungan sekolah dengan harapan dapat memutus rantai penularan.

Selain itu, perkantoran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga rutin menggelar pemeriksaan.

"Sering kita lakukan tes (di perkantoran) bahkan secara mandiri banyak yang melakukan," tambahnya.

Untuk pengawasan kegiatan masyarakat, diserahkan kepada Satgas Covid-19 yang dibentuk dari tingkat desa maupun kelompok Jaga Warga.

Menurutnya, Satgas tersebut efektif untuk mengimbau warga karena masyarakat cenderung mendengarkan orang-orang yang tinggal di sekitarnya.

Baca juga: Operasi Zebra Candi di Klaten Dilaksanakan Selama 14 Hari

Aji melanjutkan, kendati klaster bermunculan, tren peningkatan kasus positif mulai dapat ditekan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, pada rentang waktu 31 Oktober hingga 7 November 2021 lalu, secara akumulatif terdapat penambahan sebanyak 269 kasus terkonfirmasi.

Kemudian sepekan setelahnya, yakni pada 7-14 November 2021 kasus positif mengalami penurunan menjadi 207 kasus. Adapun kemarin, penambahan kasus positif harian hanya 

"Kalau kita lihat sudah mulai melandai lagi karena kita pada posisi di bawah 30 kasus perhari," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved