Sebanyak 9 Siswa di SMA Kulon Progo Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan Sementara
Sebanyak sembilan siswa di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di wilayah Wates dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Temuan itu
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak sembilan siswa di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di wilayah Wates dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Temuan itu didapatkan setelah satuan tugas (satgas) Covid-19 di Kulon Progo melalukan pengambilan sampel menggunakan swab polymerase chain reaction (PCR) secara acak.
"Jadi hari ini dimulai pengambilan sampel secara random yang menyasar tiga sekolah dengan total sasaran 154 siswa. Terdiri dari 34 siswa SD yang ada di Temon dan hasilnya semua negatif. Kemudian 33 siswa SD di Kalibawang namun hasilnya belum keluar. Serta 87 siswa SMA di Wates dan didapatkan sembilan positif," tutur Baning Rahayujati, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, saat konferensi pers dengan awak media di Aula Dinkes setempat, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Pengedar Pil Yarindo Asal Sedayu Bantul Dibekuk Anggota Polresta Yogyakarta
Meski positif Covid-19, kesembilan siswa itu termasuk orang tanpa gejala (OTG). Saat ini, mereka sudah menjalani isolasi mandiri.
Adapun kesembilan siswa itu tersebar di Kapanewon Nanggulan, Pengasih, Wates, Sentolo dan Kokap.
Pagi tadi, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) sudah berkoordinasi dengan sekolah yang bersangkutan untuk sepakat menghentikan sementara proses pembelajaran tatap muka (PTM) selama 15 hari ke depan.
Dengan demikian, selama kurun waktu tersebut proses pembelajaran dilakukan secara online.
Sedangkan, PTM di sekolah yang lain tetap dilangsungkan.
Pihaknya tengah melakukan proses tracing untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Baca juga: Pembudidaya Ikan di Sleman Diminta Waspadai Curah Hujan Tinggi
"Dari sembilan siswa yang positif itu, kami baru mentracing tiga siswa. Dari situ kami mendapatkan 126 siswa yang memiliki riwayat kontak erat. Meliputi semua teman sekelas dan guru yang berinteraksi dalam 3 hari terakhir," terang Baning.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga anak tersebut, ada seorang anak dalam sepekan terakhir sempat jalan-jalan di sebuah mal yang ada di Yogyakarta. Sementara dua anak lainnya mengaku tidak berpegian kemana-mana.
Selanjutnya, Dinkes Kulon Progo akan menyerahkan ke puskemas yang mewilayahi sekolah tersebut untuk dilakukan proses tracing lanjutan yang memiliki riwayat kontak erat di luar sekolah maupun sekitar rumah. (scp)
