Satgas Covid-19 Bersiap Bubarkan Kerumunan di Tempat Wisata di DI Yogyakarta Saat Libur Nataru
Meski Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih sekitar satu bulan lebih, pengamanan untuk menghadapi serbuan wisatawan mulai dipersiapkan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih sekitar satu bulan lebih, pengamanan untuk menghadapi serbuan wisatawan mulai dipersiapkan Pemda DIY.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, Dinas Pariwisata DIY telah memerintahkan kepada pihak pengelola destinasi wisata supaya pengawasan protokol kesehatan (prokes) di tempat pariwisata lebih diperkuat dari biasanya.
Sebab, dikhawatirkan saat Libur Natal dan Tahun Baru nanti DI Yogyakarta akan banyak menerima kunjungan wisatawan.
Baca juga: Telan Biaya Rp 9 Miliar, Proyek Jembatan Sanggrahan dan Kalijogo Sleman Ditarget Rampung April 2022
"Dinas Pariwisata menyampaikan, pengelola destinasi supaya prokes lebih kuat dari biasanya. Terutama ada petugas yang membubarkan kerumunan," katanya, Rabu (3/11/2021).
Dengan demikian, ada tugas baru dari Satgas Covid-19 di obyek wisata yakni membubarkan kerumunan.
"Misalnya di kebun binatang, Satgas Covidnya ada titik beratnya, selain masker itu adalah membubarkan kerumunan," jelasnya.
Termasuk, lanjut Aji, kerumunan-kerumunan wisatawan yang ada di pantai, nantinya juga dari petugas pengamanan dan pengawasan di sana diperkenankan membubarkan kerumunan.
"Termasuk di pantai, semua destinasi kerumunan menjadi urgent. Kalau di pantai mungkin kami sebar petugasnya. Karena prioritas mereka membubarkan kerumunan pas di tempat wisata," tegas Aji.
Baca juga: PHRI DI Yogyakarta Minta Kelonggaran Pembayaran PBB
Sementara Kasatpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan, pembahasan untuk pengamanan saat libur Nataru sudah dimulai.
Nantinya para penegak hukum itu akan berjaga selama 24 jam non stop di 33 titik destinasi wisata mulai dari wisata pantai, waduk, tengah kota, hinga di kawasan merapi.
"Kami siaga 24 jam ketika pengamanan nataru dimulai. Tugas kami melakukan pengawasan, termasuk pembubaran kerumunan," katanya.
Noviar mewaspadai kepadatan wisatawan akan terpusat di tengah kota dan di kawasan pantai.
Hal itu sangat mungkin terjadi, sebab di tahun ini menurutnya obyek wisata pantai tetap buka meski pandemi belum usai.
"Kemungkinan titik keramaian ada di wisata pantai. Tapi personel kami siagakan 24 jam non stop untuk mengawasi apabila ada laka laut dan lainnya," pungkasnya. (hda)