Berita DI Yogyakarta

Gelar Konser Amal 'Gendong-Gandeng', Musisi Yogya Dorong Kemajuan Pendidikan Disabilitas 

Konser 'Gendong-Gandeng' yang digelar 9-10 November 2021 akan hadirkan Shaggydog, The Produk Gagal, Langit Sore, Hasoe Angels hingga Ndarboy Gank.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Sejumlah musisi Yogyakarta penggagas konser amal 'Gendong-Gandeng', saat beraudiensi dengan GKR Hemas, di Kraton Kilen, Kamis (28/10/21) petang lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, membuat para musisi Yogyakarta seakan tak berdaya.

Tidak ada lagi sorot lampu panggung, ataupun sorak sorai ribuan penonton yang begitu setia mengiringi aksi mereka, saat melantunkan tembang-tembang andalannya. 

Tapi, kondisi memprihatinkan tersebut, coba dilawan oleh sekumpulan musisi di kota pelajar, dengan melangsungkan konser amal bertajuk 'Gendong-Gandeng', 9-10 November 2021.

Pada kesempatan ini, mereka pun menggandeng yayasan pendidikan difabel, Dwituna Rawinala. 

Tidak tanggung-tanggung, deretan penampil yang disebut 100 persen asli Yogyakarta, bakal ambil bagian.

Baca juga: Pemkot Yogya Izinkan Gelaran Konser, Ini Syaratnya

Mulai dari band legendaris, layaknya Shaggydog, The Produk Gagal, hingga musisi lain, seperti Langit Sore, Hasoe Angels, Ndarboy Gank, Kukuh Prasetya, dan Korekayu. 

"Kemudian, ada juga Rawinala Band, yang personelnya itu merupakan penyandang disabilitas," cetus Inisiator konser amal 'Gendong-Gandeng, Risang Yuwono di sela audiensi dengan GKR Hemas, Kamis (28/10/2021) petang. 

Mengusung tajuk 'Dari Jogja untuk Indonesia', konser ini tidak sebatas menjadi ajang reuni, atau hura-hura semata.

Sebab, mereka juga mendorong crowdfounding dari semua pihak yang menikmati konser, lewat sistem donasi yang dapat disalurkan melalui http://www.bantoo.id. 

"Jadi, kita konser bukan sekadar kumpul-kumpul mengejar komersialisasi. Tetapi, ini harus dimaknai, kita ambil risiko konser bareng-bareng, sekaligus memberi manfaat pada orang lain, terutama kaum difebel," cetusnya. 

Risang pun mengisahkan, konser amal ini, bermula dari kegelisahan para musisi ketika pandemi membuat situasi menjadi begitu mencekam.

Keinginan untuk menggulirkan agenda semacam ini sebenarnya sempat muncul, tetapi terkendala izin, ketika PPKM masih di Level 3. 

"Kemudian sekarang diizinkan, meski hanya crew, serta penampilnya saja yang di studio, selebihnya secara daring. Tapi, yang penting kita bisa gliyak-gliyak, beraktivitas lagi, sambil mendorong pendidikan disebilitas ganda, karena belum banyak yang konsen ke sana," katanya. 

Sesuai rencana, konser amal 'Gendong-Gandeng' ini bakal disiarkan secara live di sembilan kanal Youtube.

Antara lain Rawinala, Doggy TV, Ndarboy Gank Channel, hingga Kukuh Prasetya Channel.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Penyelenggaraan Konser dan Pesta Skala Besar, Sekda DIY : Tetap Harus Izin Dulu

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved