Update Kasus Sate Sianida
Orang Tua Terdakwa Sate Sianida Berharap Hukuman Anaknya Ringan
Sidang lanjutan kasus sate sianida yang menewaskan anak sopir ojek online dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari terdakwa.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Dan setelah NA ditahan, Maman pernah mendapat kesempatan berbicara dengan anaknya melalui sambungan telepon.
Dari sana, NA menceritakan masalah yang menimpanya.
"Dia sakit hati, pernah hubungan dengan Pak T. Hubungan pacaran. Mungkin sakit hati karena dia minta dinikahi, kenyataannya tidak," ungkapnya.
"Terus dia pengen meracun ke T. Rupanya enggak kena, yang kena anaknya bapak ojek," imbuhnya.
Maman mengatakan bahwa NA sebenarnya hanya ingin memberi pelajaran ke T karena sakit hatinya.
Niatnya agar T diare.
Namun ternyata racun yang digunakan NA adalah racun yang berbahaya dan justru menewaskan NF (10) anak dari Bandiman yang merupakan sopir ojol.
Baca juga: Drama Percintaan Berujung Maut di Kasus Sate Sianida, NA Menangis dan Sampaikan Ini ke Tomi
Adapun selain Maman dan istrinya, penasihat hukum juga menghadirkan saksi ahli pidana kesehatan, Hasrul Buamona yang memberi pernyataan tentang penerapan hukum dalam perkara ini.
Adapun kasus sate sianida terjadi pada 25 April lalu, terdakwa NA membubuhkan racun ke bumbu sate yang akan dikirimkan ke T.
Namun, sate itu salah sasaran dan justru menewaskan anak seorang sopir ojol berusia 10 tahun di Sewon, Kabupaten Bantul.
Adapun Bandiman (47) ayah anak tersebut menerima order secara offline dari NA di seputaran Gayam Kota Yogyakarta.
NA yang tadinya tidak diketahui identitasnya lantas meminta Bandiman mengantar dua bungkus makanan berisi sate dan snack itu ke sebuah perumahan di Kasihan, Bantul kepada orang yang bernama T.
NA berpesan bahwa takjil tersebut dari Hamid yang beralamat di Pakualaman.
Sesampai di lokasi, T sedang di luar kota.
Karena merasa tidak mengenal nama si pengirim, T pun meminta agar paket tersebut dikembalikan ke si pengirim, yakni Hamid.
Baca juga: Tomi Target Sate Sianida yang Menewaskan Anak Ojol di Bantul Hadir di Persidangan, Ini Pengakuannya