Pemkot Yogyakarta Gulirkan Test Antigen Secara Acak untuk Pengunjung Malioboro

Pemeriksaan secara acak lewat rapid test antigen dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sepanjang libur akhir pekan ini. Kawasan Malioboro

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemeriksaan secara acak lewat rapid test antigen dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sepanjang libur akhir pekan ini. Kawasan Malioboro yang merupakan destinasi idola wisatawan pun jadi sasaran.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat testing. Apalagi, seiring digulirkannya PPKM level 2, terdapat pelonggaran sektor pariwisata.

Karenanya, selain melakukan pemeriksaan acak mengenai status vaksin, Pemkot Yogyakarta juga bakal menunjuk beberapa pengunjung sebagai sampling untuk menjalani rapid test antigen. Dengan begitu, kemunculan kasus Covid-19 di kawasan Malioboro setidaknya mampu terantisipasi.

Baca juga: Penumpang Pesawat di Yogyakarta International Airport (YIA) Keluhkan Kebijakan Swab tes PCR

"Bersama teman-teman Dinas Kesehatan, kita buat posko (vaksinasi) di Malioboro. Nah, di sana itu kita melakukan sampling antigen juga," ucapnya, Minggu (24/10/2021).

Menurut Heroe, posko yang sesuai rencana dibuka hingga Desember 2021 tersebut, bakal menunjuk sedikitnya 100 sampling setiap weekend. Sehingga, pengunjung harus mempersiapkan diri jika ingin singgah ke Malioboro.

"Ya, 100 orang swab antigen dan vaksin. Kita siapkan bagi pengunjung, dipilihnya secara acak," tandas Heroe.

Baca juga: Update Covid-19 di DI Yogyakarta 24 Oktober 2021, Tambah 25 Kasus, Positivity Rate Turun ke 0,3%

Namun, Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut memastikan, seandainya dijumpai hasil positif, pihaknya pun langsung langsung memberikan perawatan medis.

Oleh sebab itu, pengunjung Malioboro tak perlu merasa khawatir.

"Tentu saja, kalau ada pengunjung yang positif (berdasar hasil rapid test antigen) langsung kita tangani, ya. Tidak mungkin kita biarkan begitu saja," katanya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved