DI Yogyakarta Jadi PPKM Level 2, Sebanyak 635 Armada Bus Pariwisata Organda DIY Mulai Bergerak

Sejumlah daerah terutama di Pulau Jawa banyak yang mendapat penurunan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jogja/Amalia Nurul Fathonaty
Ketua DPD Organda DIY Hantoro 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah daerah terutama di Pulau Jawa banyak yang mendapat penurunan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kelonggaran itu pun dimanfaatkan oleh masyarakat yang kini mulai hilir mudik untuk berwisata secara beramai-ramai menggunakan angkutan bus.

Hal itu menjadi keuntungan tersendiri bagi pengusaha bus pariwisata yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY.

Baca juga: Pecatur DIY M Kahfi Maulana Catatkan Sejarah Baru dengan Raihan 2 Medali Emas di PON XX Papua

Ketua Organda DIY V Hantoro, mengatakan penurunan level PPKM dari semula level 3 kemudian turun menjadi level 2 menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berwisata.

Dia menjelaskan, total bus pariwisata di DIY mencapai 1.817 armada, dengan angkutan yang sudah bergerak saat ini sebesar 35 persen atau sekitar 635 armada.

"Penurunan level membuat masyarakat ingin berwisata. Sekarang naik 10 persen. Dan sampai hari ini sekitar 35 persen bus sudah beroperasi," katanya, saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).

Harapannya tren positif itu terus membaik seiring dengan kebijakan yang baru dari pemerintah terkait tata cara berwisata di tengah pandemi Covid-19.

Mayoritas, lanjut Hantoro, bus pariwisata itu membawa penumpangnya ke destinasi wisata di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: PPKM Turun ke Level 2, Kampung Wisata di Kota Yogyakarta Mulai Gencarkan Promosi

"Soalnya Jateng itu sudah banyak yang buka. Jadi paling banyak ya ke sana," lanjut Hantoro.

Dia berharap pemerintah tidak mengeluarkan prosedur tambahan operasional angkutan bus.

Sebab selama ini Hantoro mengklaim para pengusaha angkutan darat sudah mematuhi aturan yang berlaku.

"Kami sudah ikuti terus aturannya, yang penting jangan sampai ada aturan tambahan," jelasnya.

Geliat transportasi pariwisata itu menurut Hantoro mulai terasa sejak dua minggu yang lalu, dan kini terus menunjukan pergerakan yang baik. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved