Dari 30 Panti Asuhan di DIY, Baru Satu yang Bersedia Terima Anak dengan HIV/AIDS

Pemerintah daerah belum menyiapkan panti asuhan yang bersedia menampung Anak dengan HIV/AIDS.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
http://nbjc.org/
ilustrasi 

"Tetapi sebetulnya itu bisa disiasati dengan cara masuk kategori anak terlantar. Memang jika ada monitoring akan dikasih masukan bahwa itu kewenangan pusat. Tetapi persoalannya pemerintah pusat tidak bisa menyelesaikan ini," tegas dia.

Akhirnya permasalahan itu dikembalikan lagi ke pemerintah daerah, hanya persoalannya pemerintah daerah belum menyiapkan panti asuhan yang bersedia menampung Anak dengan HIV/AIDS tersebut.

"Akhirnya kembali lagi ke daerah, cuma kan permasalahannya anak-anak yang di panti belum disiapkan, meski pemerintah DIY cukup aware," tuturnya.

Baca juga: Stigma Negatif Masyarakat Jadi Kendala Penanganan Penyakit HIV AIDS di Kulon Progo

Dia menjelaskan, saat ini ada 150 anak dengan HIV/AIDS yang tersebar di DIY dan hampir separuh dari jumlah itu telah ditinggal oleh orang tuanya.

"Anak dengan HIV/AIDS itu ada 150 anak, hampir separuhnya itu ditinggal orang tuanya," terang Ana.

Ana berharap semua panti asuhan di DIY dapat menerima anak dengan HIV/AIDS, supaya persoalan sulitnya penanganan HIV/AIDS pada anak segera teratasi.

Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah agar mulai memikirkan persoalan tersebut.

Meski tak dipungkiri bahwa mayoritas KPA dimasing-masing daerah mereka merger dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) sementara saat ini Dinkes sedang fokus penanganan pandemi.

"Tetapi harapannya seluruh panti asuhan di DIY dapat menerima anak dengan HIV/AIDS. Serta tetap mendorong pemda untuk memikirkan hal ini," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved