PPKM Level 2 di Kulon Progo Diharapkan Berimbas Pada Pertumbuhan Ekonomi
Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) resmi diperpanjang selama dua pekan hingga 1 November 2021 mendatang.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) resmi diperpanjang selama dua pekan hingga 1 November 2021 mendatang.
Namun pada perpanjangan ini, terjadi penurunan level di DI Yogyakarta termasuk Kulon Progo menjadi level 2.
"Sebetulnya Kulon Progo sudah level 2 dari kemarin-kemarin. Cuma beberapa wilayah lain di DIY masih level 3 sehingga mengikuti karena masih satu wilayah aglomerasi," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: DI Yogyakarta Jadi PPKM Level 2, Tempat Wisata Boleh Buka dan Anak-anak DIbolehkan Berkunjung
Dengan adanya penurunan level diharapkan bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
Sehingga Fajar menekankan penerapan protokol kesehatan (prokes) tetap diutamakan.
Sebab di level 2 ini ada sejumlah kelonggaran yang diberikan dan kemungkinan terjadi euforia karena masyarakat merasa lebih bebas.
Sehingga harus ada upaya untuk mengantisipasinya.
Sementara Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan hingga Senin (18/10/2021) kemarin total ada 22.036 pasien terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Maulid Nabi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ajak Umat Muslim Pahami Tiga Hal
Terdiri dari 43 pasien masih menjalani isolasi, 21.558 pasien selesai isolasi dan 435 pasien meninggal.
Kemudian untuk capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 79,23 persen dari 340.720 target sasaran dan dosis kedua 56,28 persen.
Serta prosentase antrean bangsal isolasi dan instalasi gawat darurat (IGD) di rs rujukan Covid-19 baik milik pemerintah maupun swasta masing-masing hanya 02,70 persen. (scp)