Kali Boyong Merapi Dikabarkan Banjir, Begini Penjelasan BPBD Sleman
Kali Boyong Merapi Dikabarkan Banjir Lahar Dingin, Begini Penjelasan BPBD Sleman
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Video banjir lahar dingin Gunung Merapi di Kali Boyong viral di media sosial.
Video tersebut beredar di Twitter.
Video banjir lahar dingin Merapi tersebut salah satunya diunggah oleh akun@JogjaUpdate.
Dikonfirmasi Tribunjogja.com, Kasi Mitigasi Bencana BPBD kabupaten Sleman, Joko Lelono mengatakan kondisi tersebut biasa terjadi saat puncak turun hujan.
Menurutnya, aliran air yang membawa material dari Merapi tersebut belum bisa dikatakan sebagai banjir.
"Jadi dikatakan banjir, tapi sebenarnya tidak," kata Kasi Mitigasi Bencana BPBD kabupaten Sleman, Joko Lelono, Selasa (19/10/2021) petang.
Menurut dia, air sungai Boyong tidak mengalir seperti sungai pada umumnya
Sehingga, begitu ada aliran yang datang dari hulu langsung dianggap banjir.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Selasa 19 Oktober 2021: Keluarkan Dua Kali Guguran Lava ke Barat Daya 1 Km
Selagi aliranair yang datang belum setinggi dua meter maka dipastikan masih aman. Belum berdampak atau mengganggu wilayah di bawah.
"Namanya air kalau mengalir membawa material ya seperti itu. Memang ada aliran tapi belum dikatakan banjir," jelasnya.
BPBD Sleman bersama RAPI sebelumnya sudah memasang sensor banjir di wilayah Turgo.
Joko berharap sensor tersebut nantinya bisa mengantisipasi aliran dari hulu Merapi seandainya datang setinggi dua meter.
"Kepala banjir sekarang masuk wilayah Turgo. Kondisinya masih aman terkendali," kata dia.(Tribunjogja/Ahmad Syarifuddin)